Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma meninjau lokasi banjir bandang di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur/Foto: dok Humas NTT
Media Indonesia • 14 September 2025 18:06
Nagekeo: Banjir bandang yang melanda Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebabkan kerusakan di sejumlah infrastruktur. Data sementara Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Minggu, 14 September 2025, mencatat puluhan bangunan dan fasilitas umum hancur.
Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma mengaku prihatin atas dampak yang ditimbulkan banjir bandang tersebut. Ia menegaskan bahwa data tersebut masih bersifat sementara dan akan terus diperbarui.
"Pemerintah kini memfokuskan penanganan pada beberapa aspek utama, yakni penyediaan tempat tinggal sementara yang layak bagi pengungsi, penyaluran bantuan logistik berupa makanan, air bersih, pakaian, dan obat-obatan, serta pemulihan infrastruktur vital seperti jalan dan jembatan agar akses transportasi bisa kembali normal," ujar Johni, Minggu, 14 September 2025.
Berdasarkan data terbaru, tercatat, sebanyak 27 unit bangunan irigasi hancur, sehingga memutus pasokan air untuk lahan pertanian. Kemudian, ada 24 titik kerusakan jalan dengan total panjang sekitar 57 kilometer. Kerusakan paling parah di ruas Gako–Mauponggo dan Mauponggo–Maubawa, yang kini tidak dapat dilalui.
Baca juga:
5 Korban Hilang Banjir Bali Masih Dicari |