Pertemuan bisnis ke bisnis menjadi bagian terpenting dalam rangkaian acara ASEAN Pakistan Business Conference yang diadakan di Lahore dan Karachi, Pakistan. Puluhan pengusaha lokal Pakistan datang untuk mencari peluang bisnis dengan para delegasi dari ASEAN, termasuk Indonesia.
Mereka memperkenalkan bisnis di berbagai sektor, seperti tekstil, makanan dan minuman, hingga mineral dan obat-obatan. Hal ini sejalan dengan tujuan Pakistan untuk memperluas pasar ekspor dan impor dengan negara ASEAN.
Di samping itu, hubungan dagang antara
Pakistan dengan Indonesia juga sudah terjalin sejak lama. Pakistan berharap bisa lebih memperkuat kerja sama dengan Indonesia di bidang tekstil dan teknologi.
"Indonesia dan Pakistan mempunyai kualitas produk tekstil yang sama. Jadi, saya pikir kita harus saling transfer teknologi dan bekerja sama untuk menjadi lebih kuat," kata Senior Vice President FPCCI Saquib Fayyaz Magoon, baru-baru ini.
Ketua Komite Bilateral Pakistan Kadin Mufti Hamka Hasan menyebut peluang kerja sama di beberapa sektor khususnya tekstil dengan Pakistan sangat mungkin dilakukan. Apalagi, saat ini
perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok mempengaruhi pola bisnis secara global.
"Kita tahu bahwa tekstil-tekstil dari China itu pasti menjadi sorotan. Sehingga kita mesti ada yang baru," ujar Mufti.