Presiden Prabowo Ungkap Temuan Monasit Senilai Ratusan Triliun Rupiah

7 October 2025 15:13

Presiden Prabowo mengungkap temuan kandungan logam tanah jarang atau LTJ Monasit yang bernilai ratusan triliun rupiah di lokasi pertambangan ilegal yang disita negara di Bangka Belitung (Babel). Presiden mengungkap bahwa kandungan monasit di kawasan pertambangan ilegal tersebut mencapai 40 ribu ton.

Menurut hitung-hitungan presiden, 1 ton monasit memiliki nilai pasar sekitar USD200 ribu atau sekitar Rp3,31 miliar. Dengan demikian, potensi pendapatan negara dari 40 ribu ton monasit yang diselamatkan dari tambang ilegal
tersebut mencapai sekitar 132,68 triliun.

Selama ini potensi mineral tersebut digarap secara ilegal memanfaatkan enam smelter yang kini disita dan diserahkan ke PT Timah. Monasit merupakan salah satu mineral logam tanah jarang berasal dari penambangan bijih timah.
 

Baca: Smelter Timah di Babel Akan Beroperasi Segera

LTJ seperti monasit digunakan sebagai bahan baku produk elektronik seperti televisi, laptop, telepon genggam dan lain-lain.

"Kita lihat sudah ada tumpukan tanah jarang dan juga inggot-inggot timah. Nilainya dari enam smelter dan barang-barang yang disita mendekati Rp6-7 triliun. Tapi tanah jarang yang belum diurai mungkin nilainya lebih besar,
sangat besar. Kalau jarang monosit 1 ton itu bisa ratusan ribu dolar," kata presiden dikutip dari Prioritas Indonesia, Metro TV, Selasa, 7 Oktober 2025.

"Padahal total ditemukan limbahnya puluhan ribu ton mendekati 40 ribu ton. Kita bisa bayangkan kerugian negara dari perusahaan ini saja Rp300 triliun," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)