1 October 2025 14:32
Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi (BGN). Terlebih munculnya sejumlah kasus keracuanan yang terjadi di sejumlah sekolah.
Sejatinya program ini punya tujuan yang sangat baik, karena dapat meningkatkan imunitas dan kualitas gizi anak. Namun, kasus yang muncul di sekolah perlu menjadi perhatian serius.
“Kalau gizinya terukur dan sesuai standar, anak-anak akan memiliki imunitas yang lebih baik. Tapi dengan adanya kejadian-kejadian ini, BGN harus melakukan evaluasi menyeluruh,” ujar Irma, dalam program Breaking News Metro TV, Rabu, 1 Oktober 2025.
Ia menyoroti peran BKKBN dalam distribusi makanan bergizi untuk ibu hamil dan balita, yang perlu ditegaskan dalam kontrak kerja dengan BGN. Menurutnya, ada kejanggalan karena kasus hanya terjadi di sekolah. Sementara distribusi untuk ibu hamil tidak bermasalah.
Selain itu, fungsi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPOM juga perlu ditekankan, terutama terkait standar gizi, sanitasi, serta pengawasan kualitas.
Legislator dari Fraksi Partai NasDem tersebut menyambut baik rencana pembentukan lembaga sertifikasi independen. Namun, perlu ditegaskan kembali bahwa anggotanya harus berasal dari BPOM, Kemenkes, dan BKKBN, bukan dari internal BGN.
“Tiga institusi ini harus benar-benar mengawasi, bukan hanya mendukung. Anggaran BGN juga harus dialokasikan untuk mereka, karena daerah tidak memiliki cukup dana,” tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa dapur penyedia makanan perlu dievaluasi dan diawasi secara rutin oleh ketiga lembaga tersebut. Supaya pertanggungjawaban program jelas dan terukur.
(Muhammad Fauzan)