Wujudkan Ekosistem Hutan Pegunungan Lewat Budidaya Tanaman Kopi

Dalam mewujudkan kelestarian alam dan lingkungan, sebuah Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) Pakis membuat pelestarian tanaman kopi di lereng selatan Gunung Slamet, Jawa Tengah (Jateng). Dalam prakteknya, para siswa dan masyarakat setempat di sekitar lereng Gunung mempelajari cara menanam, budidaya, dan meracik tanaman kopi.

Sekolah yang berada di pinggir Danau Kumpe di dekat pinggir hutan lereng selatan Gunung Slamet tersebut telah berdiri sejak tahun 2013 dan tidak menarik biaya pendidikan kepada siswanya alias gratis menambah keunikan sekolah tersebut.

Memiliki misi dan fokus dalam pendidikan dan pelestarian berbasis agroforestri, sekolah ini telah berhasil dalam menjalankan peran aktif dalam pemberdayaan masyarakat sekitar hutan melalui budidaya kopi. Selain memberikan program, juga turut mengadakan pelatihan kepada para siswa untuk dapat mengolah langsung hasil panen kopi agar menghasilkan rasa yang otentik dan mampu bersaing dengan kopi lainnya.
 

Baca juga: 10 Negara Penghasil Kopi Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Dosen Universitas Amikom Purwokerto Rujianto Eko Saputro, mengatakan bahwa potensi pengembangan kopi di lereng Gunung Slamet sangat besar jika dikembangkan dengan baik. Selain itu, dengan pelatihan dan pendampingan melalui Pakis Nation, masyarakat sekitar juga bisa ikut merasakan manfaatnya.

“Harapan kami masyarakat di sekitar lereng ini mereka bisa menanam kopi dan menjual hasil panen kopi untuk nantinya dapat terbentuk ekosistem yang bagus” ungkap dirinya melansir Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Minggu, 26 Oktober 2025.

Program ‘Pakis Foundation’ ini merupakan hasil kolaborasi antara MTS Pakis dan Universitas Amikom Purwokerto yang mendapatkan hibah dari Pertamina Foundation untuk mewujudkan ekosistem yang terjaga dan saling menguntungkan dalam kehidupan alam dan masyarakat setempat.

(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)