23 June 2025 15:53
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons tawaran Pemerintah Rusia terkait kerja sama di bidang nuklir yang disampaikan Presiden Vladimir Putin saat pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto. Menurut Airlangga, Indonesia memang punya rencana pengembangan nuklir untuk pembangkit listrik atau PLTN dengan kapasitas 500 MW.
Airlangga menjelaskan, rencana pembangunan PLTN itu sudah tercantum dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik atau RUPTL PT PLN tahun 2025 hingga 2034 yang baru saja dikeluarkan. Namun, menurut Erlangga untuk tahap awal perlu dilakukan studi kelayakan atau visibility studies untuk pengembangan nuklir untuk small modular reactor.
Baca: Pakistan Kecam Serangan AS ke Iran, Padahal Baru Usulkan Trump Raih Nobel |