Warga Maros Terpaksa Mengungsi Akibat Banjir

13 February 2025 10:12

Banjir terus merendam 14 kecamatan di sejumlah titik Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Dampak dari bencana ini memaksa warga untuk mengungsi.

Meski demikian, jalur utama Trans-Sulawesi kini sudah bisa dilalui kendaraan setelah sebelumnya terendam banjir setinggi 1 meter. Banjir masih menggenangi 10 kecamatan, Kamis, 13 Februari 2025.

Banjir terparah berada di kawasan pesisir. Berdasarkan data pemerintah setempat, sebanyak 1.300 jiwa mengungsi ke posko pengungsian yang telah disediakan. 

Pemerintah setempat juga telah mendirikan posko tanggap darurat dan pos pengungsian serta dapur umum untuk para korban banjir. Bantuan logistik pun telah disalurkan.
 

Baca juga: Detik-Detik Petugas Tim SAR Hanyut Terseret Banjir saat Hendak Selamatkan Warga

Sementara di Kota Makassar, pemerintah menetapkan status tanggap darurat banjir. Sebanyak 2.164 jiwa telah menggungsi akibat banjir yang menerjang empat kecamatan ini. 

Adapun empat kecamatan yang diterjang banjir di antaranya Tamalanrea, Tamalate, Biringkanaya, dan Manggala. Salah satu lokasi banjir terparah berada di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala.

Ketinggian banjir di Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang tercatat 1-2 meter. Bajir di wilayah ini sudah terjadi sejak Selasa malam, 13 Februari 2025.

Berdasarkan pantauan Metro TV, puluhan personel tim SAR gabungan bersiaga di sekitar titik banjir. Tidak hanya itu, perahu karet juga disiapkan untuk masyarakat yang ingin mengambil barang atau mengecek rumahnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)