Tekan Polusi Udara, Pembatasan Kendaraan Pribadi Dinilai Mendesak

12 August 2023 19:36

Kualitas udara Jakarta semakin buruk, bahkan terburuk di dunia menurut data Air Quality Index. Penggunaan transportasi pribadi dituding sebagai penyebab utama polusi udara tersebut. 

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mendorong adanya tindakan tegas pemerintah untuk membatasi kendaraan pribadi khususnya di Jabodetabek. Semakin meningkatnya jumlah kendaraan dikhawatirkan membuat kualitas udara semakin buruk.

"Kendaraan bermotor dalam jangka panjang kalau tidak diambil langkahnya, pencemaran udara di Jakarta akan semakin parah ke depan," jelas Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Zenzi Suhadi dalam Metro Hari Ini, Metro TV, Sabtu 12 Agustus 2023. 

Sementara, Walhi menilai bahwa penggunaan kendaraan listrik bukan solusi yang tepat untuk memperbaiki kualitas udara. Walhi mengungkap, pertambangan nikel yang menjadi bahan baku utama pembuatan baterai kendaraan listrik telah menyebabkan pencemaran air. 

"Enggak mungkin kita untuk menyelamatkan udara di Jakarta tapi mengorbankan masyarakat di Sulawesi dan Halmahera," lanjut Zenzi. 

Untuk mengurangi buruknya kualitas udara di Jakarta ini perlu kerja sama lintas sektor termasuk peran aktif masyarakat. Pemerintah mendorong masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mulai beralih ke penggunaan kendaraan umum.

"Komposisi polusi udara itu secara umum 70?ri sektor transportasi. Dari 70% tadi, 90% itu berasal dari kendaraan pribadi," ungkap pakar tata kota, Nirwono Joga. 

Menurut Nirwono, pemerintah telah menyiapkan sejumlah skema untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi. Di antaranya, memperluas kebijakan ganjil genap di wilayah Jabodetabek, menerapkan jalan berbayar elektronik, serta rekayasa lalu lintas. 

"Kemudian pengaturan waktu kerja. Ada dua skema yaitu pengaturan jam kerja masuk maupun penerapan WFH," tutur Nirwono. 

Selain transportasi, sektor industri juga dituding menyebabkan kualitas udara di Jakarta memburuk. Untuk itu, Walhi meminta pemerintah melakukan evaluasi perizinan terhadap industri yang berada di sekitar Jakarta. 

"Asap dari industri ini bukan hanya karbon dioksida, tapi juga logam-logam berat berasal dari pengolahan limbah B3 yang tidak terkendali," ujar Zenzi Suhadi. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)