Perundungan Ditengah Seleksi Dokter Spesialis
N/A • 5 May 2023 13:38
Sistem pendidikan kedokteran di Indonesia nyatanya masih ada catatan kelam. Ditengah kurangnya jumlah dokter spesialis di Indonesia, calon dokter spesialis malah kerap menghadapi perundungan atau bullying.
Beragam tantangan harus dihadapi calon dokter spesialis, terutama saat menjalani program pendidikan dokter spesialis. Bahkan tidak jarang ada yang sampai keluar dan tidak ingin kembali menjadi residen lantaran menjadi korban perundungan.
Salah satunya, mantan residen yang mengaku terpaksa mengundurkan diri dari PPDS karena tak kuat dengan kultur senioritas yang dialaminya. Ia juga mengaku dihina, dimarahi hingga di perintah melakukan aktivitas fisik oleh seniornya. Ia bersama teman-temannya didoktrin mengenai senioritas yang harus menurut oleh senior, baik residen senior mapun dokter spesialis.
Menanggapi hal tersebut Dokter Alvin Saputra tidak menampik adanya perundungan dan bullying di dalam seleksi dokter spesialis.
"Seleksi alam ini sifatnya kaya kuat-kuatan mental, katanya sih tujuannya untuk menciptakan seorang dokter yang dapat menyelamatkan pasien dengan kondisi emergency," kata Dokter Alvin Saputra.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara mengenai hal tersebut. Ia memastikan pihaknya menindah tegas para pelaku perundungan. Kementerian Kesehatan saat ini tengah merancang RUU Kesehatan guna memperkuat dan memperbaiki sistem kesehatan nasional.
(Nopita Dewi)