PT Pertamina Persero mulai mengirimkan bahan bakar minyak (BBM) ke lokasi bencana di Aceh. Pengiriman ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah kelangkaan bahan bakar minyak yang meresakan warga terdampak
kepada pengiriman bahan dilakukan maksud kami bahan bakar dilakukan ke seluruh SPBU yang mengajukan permintaan.
Namun, untuk wilayah yang akses jalannya terputus harus menunggu lebih dahulu. Pertamina menyebut stok Pertamax dan Biosolar untuk wilayah Lhokseumawe dan sekitaran Aceh cukup untuk tujuh hari.
Sementara itu, bahan bakar jenis Pertalite hanya bisa memenuhi permintaan dalam empat hari. Aceh Utara hingga Langsa ini menjadi wilayah yang disalurkan bahan bakar pada Selasa, 2 Desember 2025.
Pertamina turut meminta bantuan pihak Tentara Nasional untuk mengamankan distribusi bahan bakar.
"Untuk distribusi
BBM terutama kami salurkan untuk lokasi-lokasi yang tidak terdapat dulu. Jadi, untuk yang ada kendala semacam kayak jembatan putus, kemudian ada tanah longsor, tentunya kami harus konfirmasi ke
teman-teman SDM terkait dengan kesediaan dari SPBU itu untuk bisa dilakukan suplai," kata Integrated Terminal Manager Lhokseumawe Ari Yunanto dikutip dari
Breaking News, Metro TV, Rabu, 3 Desember 2025.
"Kalaupun untuk lokasi yang tidak terdampak pastinya akan kami suplai secara rutin setiap harinya sesuai dengan permintaan mereka. Biosolar bertahan selama tujuh hari. Kemudian untuk Pertalite nya sendiri di sekisaran di empat hari," sambungnya.
Sementara untuk PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra bagian utara atau Sumbagut memastikan stok bahan bakar untuk Kota Medan dan daerah lain di seluruh Sumatra Utara dalam kondisi aman.
Distribusi yang sempat tersendat perlahan mulai kembali berjalan dengan baik. Section Head Comrel Pertamina Patra Niaga Regional Subagut Romi Bachtiar mengakui bahwa cuaca ekstrem beberapa hari terakhir telah menyebabkan antrean karena menghambat distribusi.
Akibatnya kapal pengangkut BBM sempat tidak bisa bersandar. Untuk mempercepat pemulihan layanan dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, Pertamina mengaktifkan sejumlah SPBU salah satunya di Kota
Medan agar bisa beroperasi selama 24 jam.
Pertamina menerapkan kebijakan SPBU 24 jam hingga kondisi sepenuhnya pulih dan antrian maupun kekosongan stok tidak lagi terjadi.