Pertamina menyalurkan BBM ke daerah bencana. Foto: dok Pertamina.
Ade Hapsari Lestarini • 3 December 2025 12:13
Jakarta: Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebutkan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Sumatra Barat berangsur pulih pascabencana banjir dan longsor.
Anggota Komite BPH Migas Bambang Hermanto mengatakan penambahan tangki mobil BBM sebanyak 17 unit dikerahkan untuk mempercepat proses pemulihan, terutama di daerah terdampak bencana. Dalam kunjungan lapangan di Padang, Sumatra Barat, Selasa, 2 Desember 2025, Bambang mengungkapkan pasokan BBM dan pendistribusiannya pascabencana dalam keadaan cukup.
Meski mengalami kendala akibat longsor dan jalan putus di jalur Padang Panjang-Sicincin, yang merupakan jalan utama distribusi BBM, namun penyaluran tetap dapat dilakukan melalui rute alternatif dengan waktu tempuh lebih lama.
"Meskipun jalan yang biasa kita lalui untuk mendistribusikan BBM tersebut putus total, kita masih bisa menggunakan jalur alternatif yang lain, walaupun harus ditempuh dengan tambahan waktu kurang lebih lima jam," ujar Baher, dilansir Antara, Rabu, 3 Desember 2025.
BPH Migas memastikan seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di daerah terdampak aman dan lancar agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya. Baher mengatakan, untuk mempercepat pemulihan distribusi BBM di wilayah terdampak bencana, PT Pertamina Patra Niaga telah menambah 17 tangki mobil BBM yang masing-masing berkapasitas 16 kiloliter (kl).
"Demi memenuhi kebutuhan masyarakat, berdasarkan laporan Pertamina Patra Niaga, telah dilakukan penambahan 17 tangki mobil BBM dan untuk wilayah Pasaman yang jalannya sempat terputus akibat longsor. Pertamina Patra Niaga telah berhasil mengirimkan BBM sebanyak delapan kl pada Senin, 1 Desember 2025 dan 16 kl pada Selasa, 2 Desember 2025," kata dia.

Ilustrasi. Foto: dok Pertamina