Amnesty International Dorong Polisi Selidiki Hilangnya 3 Orang dalam Demo Agustus

16 September 2025 09:10

Amnesty International Indonesia masih berkoordinasi dengan Mabes Polri terkait dengan tiga orang yang hilang pasca demonstrasi akhir Agustus lalu. Polisi didorong untuk melakukan penyelidikan dan melindungi setiap warga negara.

"Kalau ditangkap jangan sewenang-wenang. Kalau ditahan jangan sewenang-wenang. Kalau sudah ditangkap ditahan jangan disiksa. Dan kalau memang sudah ditangkap dan seterusnya jangan diperlakukan dengan cara-cara yang mrendahkan martabat manusia," ungkap  Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Selasa, 16 September 2025.
 

Baca: Bedah Editorial MI: Ungkap Akar Masalah Prahara Agustus

Ia mengatakan negara wajib melindungi setiap warga negara termasuk pedemo. 

"Tiga orang ini berada di lokasi-lokasi yang cukup kritis. Dua di antaranya itu ada di Kwitang dekat markas Brimob dan satu lagi ada di daerah Glodok. Besar kemungkinan mereka ada di tengah peristiwa prahara Agustus tersebut. Dan bagaimanapun juga negara punya kewajiban untuk melindungi setiap warga negara baik yang melakukan demonstrasi maupun yang ketika di dalam kericuhan itu hendak diproses hukum. Katakanlah di dalam demonstrasi terjadi kekerasan. Katakanlah kekerasan itu terjadi dilakukan oleh aparat maupun oleh warga. Negara punya kewajiban untuk memproses hukum mereka dengan kaidah hukum yang benar yang menghormati hak asasi manusia (HAM)," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)