Keberangkatan kapal-kapal dari armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla dilakukan secara bertahap dari pelabuhan di Tunisia menuju Gaza, Palestina. Salah satunya adalah kapal Deir Yassin, yang berlayar membawa bantuan kemanusiaan.
Jurnalis Metro TV, Iqbal Himawan, melaporkan dari Pelabuhan Sidi Bou Said, di mana warga Tunisia tampak antusias mengantarkan kepergian para relawan dengan doa. Meski keberangkatan sempat tertunda, antusiasme warga Tunisia untuk mendukung misi kemanusiaan ini tetap terlihat.
Kapal Deir Yassin yang mengangkut 23 orang dari berbagai kewarganegaraan, termasuk Tunisia, Maroko, Turki, Amerika Serikat, dan Irlandia, bersiap untuk diberangkatkan. Kapal ini tadinya bernama Mali, tapi kemudian diubah menjadi Deir Yassin untuk mengenang salah satu peristiwa pembantaian terhadap rakyat Palestina.
Gerakan Global Sumud Flotilla ini telah berhasil menarik perhatian dunia, termasuk dari Parlemen Eropa. Salah seorang anggotanya, Irene Montero, meminta pertanggungjawaban dari Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Uni Eropa diminta untuk melindungi seluruh delegasi yang bergabung dalam Global Sumud Flotilla. Montero juga menyebut, apapun yang terjadi kepada seluruh delegasi merupakan tanggung jawab dari Uni Eropa, karena banyak warga mereka yang ikut dalam misi kemanusiaan ini.