.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menegaskan bahwa tim reformasi transformasi Polri yang dibentuknya akan bekerja selaras dengan Komite Reformasi Kepolisian bentukan Presiden Prabowo Subianto. Sinergi kedua tim ini bertujuan untuk mempercepat pembenahan di tubuh institusi Polri.
"Kemudian, hal-hal ini akan kami sampaikan juga tentang temuan temuan yang ada dan mungkin, dari tim komisi yang dibentuk oleh Bapak Presiden. Kemudian, melihat itu semua mungkin ada yang ditambah, dikoreksi, atau dievaluasi oleh polisi, nanti akan kami bantu," ujar Kapolri dikutip dari Newsline, Metro TV, Sabtu, 27 September 2025.
Kapolri juga menyatakan komitmen
Polri untuk terbuka terhadap kritik dan saran dari masyarakat. Ia akan mengundang berbagai elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses reformasi ini.
"Kami akan mengundang koalisi masyarakat sipil untuk ikut berbicara dan memberikan masukkan kepada kami," lanjutnya.
Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamen Sesneg), Bambang Eko Suhariyanto, mengonfirmasi bahwa Presiden memang akan membentuk tim reformasi. Tim dari Polri akan membantu dan bersinergi dengan tim bentukan Presiden.
"Presiden tetap akan membentuk tim reformasi. Sehingga, tim dari polri akan membantu dan bersinergi bersama tim bentukan Bapak Presiden," jelas Bambang.
Sinergi antara tim internal Polri dan Komite Reformasi bentukan Presiden diharapkan mampu menciptakan institusi kepolisian yang lebih transparan, akuntabel, dan profesional. Langkah ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.
(Daffa Yazid Fadhlan)
Streaming