Beda Syarikah, Kini Jemaah Haji Bisa Dipersatukan

Sejumlah jemaah haji terpisah bersama keluarga, pasangan, maupun tenaga pendamping karena beda syarikah. Kini, perlahan-lahan dipersatukan kembali di penginapan yang sama selama di Makkah Al-Mukarramah.

Senyum sumringah terlihat dari wajah lansia bernama Marisa seorang jemaah haji lansia asal Bekasi yang sempat terpisah bersama pasangan dan teman-temannya. Saat tiba di Tanah Suci pada 10 Mei lalu, Marisa ditempatkan di sektor 5, sedangkan suami dan teman rombingannya berada di sektor 6. Kini, Sariman, suami dari Marisa mengaku senang sudah tidak berpisah dengan sang istri. 

Dipersatukannya kembali pasangan ini sebagai bentuk kebijakan PPIH Arab Saudi, untuk mempersatukan pasangan jemaah beda syarikah saat berada di Makkah.
 

Baca juga: 11 Orang Jemaah Haji Asal Jabar Meninggal

Sebelumnya, Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi mengatakan, pihak kloter diminta untuk mendata jemaah yang terpisah disertai dengan data-data syarikah masing-masing. Muchlis mengingatkan agar mereka yang sudah bersatu untuk tetap berkoordinasi dengan sektor, agar bisa tetap mendapatkan pelayanan yang sama ketika proses haji di Armuzna.

"Pasangan jemaah yang terpisah dapat digabungkan kembali dalam hotel yang sama meskipun berasal dari syarikah yang berbeda." kata Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi. 

Marisa bukan satu-satunya jemaah haji yang dipersatukan kembali bersama pasangan di hotel yang sama. banyak pasangan, keluarga, dan tenaga pendamping yang telah dipertemukan kembali.