Kinerja PANI dan CBDK di 2024 Berhasil Lampaui Target

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Hasilnya, kinerja kedua perusahaan di 2024 berhasil melampaui target yang ditetapkan.

Rapat umum pemegang saham tahunan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) berlangsung di Agung Sedayu Group Tower Pantai Indah Kapuk dengan agenda laporan kinerja perusahaan. Pada 2024, CBDK menunjukkan kinerja yang sangat positif.

Sales marketing mencapai angka impresif Rp2,1 trilun dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk menembus Rp924 miliar. Dari sisi keuangan, total aset perseroan mencapai Rp19,1 triliun atau meningkat 12%. Sementara total liabilitas sebesar Rp10,7 triliun rupiah dan ekuitas Rp8,3 triliun yang menunjukkan pertumbuhan stabil.

Sebelumnya, dividen interim telah dibayarkan sebesar Rp340,5 miliar. Kini akan dilanjutkan dengan pembagian dividen final sebesar Rp28,3 miliar atau setara Rp5 per saham.
 

Baca juga: Agung Sedayu dan Salim Grup Dukung Penuh Kegiatan Masjid di PIK

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk terus menegaskan posisinya sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia dengan kolaborasi strategis bersama Agung Sedayu Group dan Salim Group. Dalam RUPST tersebut juga disampaikan strategi bisnis ke depan serta keputusan korporasi yang akan diambil.

Sebagai induk perusahaan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menunjukkan keberhasilan dalam strategi pengembangan kawasan dan pemasaran yang dilakukan oleh perseroan. Pada 2024, sales marketing mengalami lonjakan hingga 156?ngan capaian sebesar Rp6 triliun.

Pendapatan perseroan pun tercatat meningkat 31%, yakni Rp2,8 triliun. Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp626 miliar atau melonjak hingga 129%.

Dari sisi neraca, tercatat tumbuh 35?ngan total aset Rp45,5 triliun. Sedangkan liabilitas mencapai Rp18,8 triliun atau naik 28?n ekuitas menjadi Rp45,4 triliun serta pembagian dividen tunai sebesar Rp67,53 miliar atau setara Rp4 per saham.