Tak Hanya Manggarai Berselawat, Pramono Ungkap Solusi Lain Atasi Tawuran

Program Manggarai Berselawat yang digagas Gubernur Jakarta, Pramono Anung, untuk mengatasi tawuran ramai dibahas. Pramono pun mengaku tidak masalah jika ide itu menjadi pembahasan banyak pihak.

"Jadi saya gara-gara bicara Manggarai Berselawat, ributlah orang-orang Seindonesia. Enggak apa-apa," kata Pramono saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Mei 2025.

Menurut Pramono, energi orang yang kerap tawuran perlu disalurkan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Mulai dari kegiatan olahraga hingga keagamaan, seperti berselawat. 

"Jadi untuk menangani persoalan tawuran, maka energi orang yang mau tawuran itu harus disalurkan. Apakah dengan olahraga, dengan bekerja, dengan beraktivitas, dengan berimprovisasi, juga dengan kemudian lebih mendekatkan diri kepada keagamaan. Jadi pilihannya banyak banget," paparnya.
 

Baca Juga: Bina Remaja 'Bermasalah', Pemprov Jakarta Perluas Ruang Positif Anak

Pramono yakin dalam menyelesaikan persoalan di Jakarta perlu dilakukan dengan humanis. Contohnya seperti tidak melakukan pengusuran. 

"Karena saya meyakini pendekatan yang lebih humanis, seperti tadi tidak menggusur tetapi lebih memberdayakan, itu merupakan bagian bagaimana menyelesaikan persoalan di Jakarta yang begitu kompleksnya ini," jelasnya.

Sebelumnya, Pramono Anung berencana membuat program Manggarai Berselawat sebagai upaya penyelesaian konflik sosial yang kerap terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Program ini diinisiasi menyusul maraknya tawuran antar warga yang meresahkan masyarakat.