Mahasiswa dan masyarakat sipil kembali turun ke jalan menyuarakan tuntutan di depan Gedung DPRD Jawa Timur. Aksi sempat memanas ketika berdialog dengan anggota DPRD Jawa Timur yang menemui massa.
Massa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil Surabaya memadati depan Gedung DPRD Jawa Timur untuk kembali menyuarakan tuntutannya. Tuntutan itu di antaranya mengevaluasi kebijakan yang merugikan rakyat. Salah satu anggota DPRD Jawa Timur berjanji akan mengawal tuntutan hingga ke pemerintah pusat.
Berikut 13 poin penting dari tuntutan mahasiswa:
- Ciptakan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis serta batalkan pemangkasan anggaran pendidikan.
- Cabut proyek strategis nasional yang kerap merampas hak rakyat dan wujudkan reforma agraria sejati.
- Tolak revisi UU Minerba yang membungkam kebebasan akademik dan kritik kampus.
- Hapuskan multi fungsi ABRI karena berpotensi menciptakan represi dan menghambat demokrasi.
- Sahkan RUU Masyarakat Adat untuk melindungi hak atas tanah dan kebudayaan mereka.
- Cabut Inpres No. 1 Tahun 2025 yang mengancam kepentingan rakyat di sektor pendidikan dan kesehatan.
- Evaluasi total program makan bergizi gratis agar tepat sasaran dan tidak menjadi alat politik.
- Segera realisasikan anggaran tunjangan kinerja dosen demi kesejahteraan akademisi.
- Desak presiden mengeluarkan Perppu perampasan aset untuk memberantas korupsi dan kejahatan ekonomi.
- Tolak revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan yang memperkuat impunitas aparat dan melemahkan pengawasan.
- Efisiensi dan rombak Kabinet Merah Putih untuk mengatasi pejabat bermasalah dan pemborosan anggaran.
- Tolak revisi tata tertib DPR yang berpotensi menimbulkan kesewenang-wenangan lembaga legislatif.
- Reformasi total Kepolisian RI untuk menghapus budaya represif dan meningkatkan profesionalisme.
Aksi "
Indonesia Gelap" ini mencerminkan keprihatinan mendalam mahasiswa terhadap arah kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat. Mereka berharap pemerintah segera merespons dan mengambil tindakan konkret atas tuntutan-tuntutan tersebut demi masa depan Indonesia yang lebih baik.