Salah Paham, Nelayan Terluka Ditembak Oknum TNI AL

TNI Angkatan Laut (AL) melalui Satuan Polisi Militer Pangkalan Angkatan Laut Lantamal 3 Palembang, Sumatera Selatan sudah berkomunikasi dengan keluarga nelayan yang mengalami luka serius hingga kritis akibat ditembak menggunakan peluru karet oleh delapan oknum TNI AL.

Keluarga Yogi Saputra, nelayan yang ditembaki oknum TNI AL saat sedang menangkap ikan di Perairan Kirik, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mendatangi kantor polisi militer TNI AL Lanal 3 Palembang.

Keluarga korban menyerahkan proyektil peluru karet yang sempat melukai bagian tenggorokan korban.
 

Baca: Operasi SAR Diperpanjang, Keluarga Berharap Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan

Dalam pertemuan ini, pihak keluarga korban meminta TNI AL bisa menanggung semua biaya pengobatan Yogi di rumah sakit serta mengembalikan kapal yang sempat disita.

Kuasa hukum keluarga korban Yudi Wahyudi mengatakan permintaan kliennya sudah disanggupi oleh pihak TNI Angkatan Laut dan kesepakatan mediasi sudah tercapai.

Pihak keluarga korban menilai insiden penembakan murni terjadi karena adanya miskomunikasi antara kapal nelayan dengan personil kapal patroli TNI Angkatan Laut.

"Iya tadi sudah disiapkan dan sanggup untuk menyelesaikan inisemua. Artinya benar TNI Lanal sudah mendatangi pihak keluarga dan kediaman. Dan sudah tercapai kesepakatan," kata kuasa hukum keluarga korban Yudi Wahyudi dikutip dari Metro Hari Ini, Metro TV, Selasa, 15 Juli 2025.