Lestari Moerdijat Ajak Mahasiswa dan Masyarakat Kenali Situs Patiayam

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengajak mahasiswa arkeologi untuk mengenal situs Patiayam di Kudus, Jawa Tengah, melalui forum diskusi aktual berbangsa dan bernegara. Diskusi yang bertemakan 'Penelitian Arkeologi Pengungkap Budaya Bangsa' ini diharapkan mampu mengangkat Patiayam menjadi situs nasional dan dikenal oleh dunia. 

Dalam sambutannya, Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengajak masyarakat serta mahasiswa untuk bisa mengenal lebih dalam tentang situs Patiayam di Kudus, Jawa Tengah. 

Anggota Eksekutif sekaligus peneliti dari BRIN, Ruly Fauzi mengatakan, bahwa Patiayam sangat prospektif untuk dikembangkan karena temuan fosil gajah purba yang utuh. Sehingga, ke depan pihaknya akan melakukan kolaborasi serta strategi pengembangan selanjutnya dari situs Patiayam.

"Apa yang kita temukan di sini dari hasil riset ini, yaitu ada satu lokasi yang tampaknya sangat prospektif untuk dikembangkan kedepannya, karena ada satu temuan yang cukup jarang ditemukan, jumlahnya sangat terbatas, yaitu ada satu kumpulan fosil dari satu individu gajah yang tampaknya utuh dan di lokasi yang cukup mudah untuk dicapai." kata Anggota Eksekutif sekaligus peneliti dari BRIN, Ruly Fauzi, dikutip dari Newsline, Metro TV, Senin, 16 Juni 2025. 
 

Baca juga: Lestari Moerdijat Ingin Pelestarian Cagar Budaya Optimal

Selain itu, untuk mendukung temuan-temuan fosil yang ada di Patiayam Kudus, Jawa Tengah, Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Usman Kansong, mengajak seluruh media untuk tertarik menyampaikan kerja para arkeolog. Karena arkeologi adalah subjek yang bukan hanya artefak maupun benda menarik, melainkan dapat menggali kebudayaan Indonesia, bahkan teknologi zaman dulu. 

"Dalam konteks bagaimana pesan-pesan arkeologis, temuan-temuan yang dilakukan oleh teman-teman arkeolog juga harus diketahui oleh publik. Maka di situlah letak peran media dalam menyampaikan kerja-kerja arkeologis kepada publik." ucap Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Usman Kansong.

Sementara itu, Ketua Prodi Arkeologi FIB UI, Ghilman Assilmi menyatakan, forum ini sangat bermanfaat dalam pemilihan Patiayam untuk menjadi tempat penelitian mahasiswa, agar bisa memberikan akses yang mudah secara teknis maupun non teknis. 

Hal ini juga sejalan menurut salah satu mahasiswa arkeologi Universitas Indonesia Haposan Sinaga, bahwa forum diskusi berbangsa dan bernegara ini membuka pengetahuan lebih banyak lagi tentang Patiayam. 

"Kegiatan forum diskusi ini membuka pengetahuan lebih dalam lagi terkait situs Patiayam, khususnya bagi masyarakat, bagi saya sebagai mahasiswa." ujar salah satu mahasiswa arkeologi Universitas Indonesia, Haposan Sinaga.