Transformasi Blok M Jadi Hub Baru Jakarta

Menyambut hari jadi ke-498, Pemerintah Provinsi Jakarta berencana untuk merevitalisasi kawasan legendaris Blok M. Transformasi kawasan Blok M mengusung tema 'Energetic Spaces, Connecting Lives' yang menjadi penguatan Blok M sebagai salah satu sentra ASEAN.

Blok M Hub merupakan proyek revitalisasi kawasan sekitar terminal dan Mal Blok M yang menjadi hub, penghubung, transportasi dan fasilitas umum di area tersebut

Revitalisasi kawasan Blok M meliputi pembangunan pedestrian atau trotoar sepanjang 1,3 km yang dipastikan ramah untuk difabel. Kemudian juga didukung dengan dibukanya Taman Literasi Marta Christina Tiahahu 24 jam. 

Selain itu juga menyusul Taman Leuser, Taman Ayodya, Taman Langsat. Ketiga taman tersebut akan dibangun menjadi taman dengan luas 6,2 hektare dan mempunyai jogging track yang dibuka selama 24 jam bagi warga Jakarta.
 

Baca: Rampung Digelar, JakMW 2025 Momentum Jakarta menjadi Kota Global Berdaya Saing

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengaku optimis kawasan blok M yang akan direvitalisasi ini mampu menjadi hub transportasi dan ruang publik dengan sejumlah fasilitas yang telah disiapkan.

"Perencanaan ini harus kita mulai karena ini perjalanan panjang yang akan kita mempersiapkan menghadapi Jakarta 500 tahun," ungkap ran dalam pencanangan HUT ke-498 Kota Jakarta di Blok Marta Selatan, Sabtu 24 Mei 2025 lalu.

Saat ini Terminal Blok M juga tersedia TransJabodetetabek yang mampu menjangkau warga luar Jakarta dan digratiskan bagi 15 golongan. Adapun dua rute baru TransJabodetetabek yakni Alam Sutera Blok M dan PIK Blok M kini sudah melayani ribuan penumpang setiap harinya. 

Blok M Hub juga akan disiapkan sebagai pusat aktivitas publik termasuk pengembangan kawasan kuliner dan gedung ASEAN yang akan menjadi bagian dari wajah baru Jakarta. Ditargetkan revitalisasi kawasan Blok M atau Blok M Hub ini akan selesai pada Oktober 2025.