Basri warga Dusun Janjiraja, Desa Bangun Purba Timur Jaya, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, menjadi korban tewas dalam insiden penembakan oleh aparat Malaysia. Istrinya, Nurhaida, yang saat ini berada di Rokan Hulu karena sakit, berharap jenazah suaminya segera dipulangkan ke tanah air.
"Kalau bisa mayatnya cepat didatangkan, supaya segera dikebumikan. Saya pun tak mau lama-lama," ujar Nurhaida seperti dikutip dari Headline News Metro TV, Rabu 29 Januari 2025.
Menurut Nurhaida, Basri selama ini tinggal dan bekerja di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Ia terakhir bertemu dengan suaminya dua minggu sebelum tahun baru dan tidak mengetahui bahwa Basri bekerja sebagai anak buah kapal di
Malaysia. Komunikasi terakhir mereka terjadi pada Rabu malam pekan lalu, ketika Basri mengabarkan bahwa ia sedang berada di Dumai. Setelah itu, Nurhaida kehilangan kontak hingga mendengar kabar suaminya tewas.
Kementerian Luar Negeri (
Kemenlu) melalui KBRI Malaysia saat ini sedang memproses pemulangan jenazah. Direktur perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha menyebut otopsi telah dilakukan, dan jenazah sudah siap dipulangkan setelah dokumen-dokumen yang diperlukan selesai diurus.
"Komunikasi telah dijalin sejak awal kejadian hingga saat ini, dan kami terus mendapatkan update dari Polis Diraja Malaysia. Informasi terakhir, jenazah WNI atas nama B asal Riau telah menjalani otopsi dan siap dipulangkan," ujar Judha.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)