Presiden Prabowo Subianto menunjukkan keseriusannya dalam pengelolaan anggaran. Dirinya bahkan akan memeriksa pelaksanaan anggaran sampai dengan satuan terkecil.
Hal tersebut disampaikan presiden saat membuka sidang kabinet paripurna pada Rabu, 22 Januari 2025. Menurut presiden langkah tersebut baru pertama kali dilakukan presiden dalam sejarah.
Ia pun menebak para menteri Kabinet Merah Putih tidak mengetahui secara jelas anggaran tersebut. Maka presiden meminta ke depan harus mulai diperhatikan dengan seksama agar pelaksanaan anggaran lebih efektif dan efisien.
Selain itu, kepala daerah juga diminta untuk memangkas perjalanan dinas. Presiden berhitung dengan memangkas biaya tersebut. Anggaran yang dihemat bisa mencapai Rp20 triliun.
Nominal tersebut bisa dialokasikan untuk hal bermanfaat seperti perbaikan gedung-gedung sekolah. Belanja negara pada APBN 2025 dialokasikan sebesar Rp3.600 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.700 triliun dan sisanya ditransfer ke daerah.
"Pertama kali dalam sejarah Presiden Republik Indonesia mengecek sampai satuan ke-9. Jadi saudara-saudara pun mungkin tidak tahu anggaran-anggaran tersebut karena kita sudah lama jadi orang Indonesia, tapi ini saya kira sesuatu yang membanggakan dengan demikian kita bisa bekerja dengan sangat cepat," ungkap Presiden Prabowo dikutip dari
Headline News, Metro TV, Senin 27 Januari 2025.
"Saya tegaskan kembali bahwa hal-hal di luar itu yang bersifat seremoni upacara merayakan ulang tahun ini, ulang tahun itu, hari ini, hari itu, kita tidak perayaan sejarah perayaan ulang tahun laksanakan secara sederhana di kantor, di ruangan kalaupun yang hadir hanya 15 orang. Sisanya di perjalan dinas , liburan itu, dikurangi saya potong setengah. Dengan setengah kita bisa menghemat Rp20 triliun lebih. Kalau kita hitung Rp20 triliun berapa puluh ribu gedung sekolah bisa kita perbaiki," jelas Prabowo.