24 July 2025 16:00
Arya Daru Pangayunan, seorang Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Kabar ini tentu mengejutkan pihak, apalagi karena posisi Arya yang sedang menjalani tugas segar, dan dikenal sebagai sosok yang tenang dan berdedikasi.
Kronologi kematian Arya Daru
Selasa pagi, sekitar pukul 08.30 WIB, penjaga kos mendapati kamar Arya masih tertutup rapat sejak malam sebelumnya. Karena tidak kunjung ada respons, kemudian pintu kamar dibuka paksa dan saat itulah jasad Arya ditemukan terbaring di kasur dengan kepala terlilit lakban.
Sementara itu, kamar terkunci dari dalam, dan tidak ada tanda-tanda kekacauan di dalam ruangan. Kemudian jenazah Arya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, untuk diautopsi.
Dari keterangan keluarga, Arya memiliki riwayat GERD atau penyakit lambung dan juga kolesterol. Kemudian, setelah prosedur autopsi dilakukan, jenazah dibawa ke kampung halamannya di Bantul, Yogyakarta, dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sunten, Banguntapan, Bantul, Rabu sore, 9 Juli 2025.
Fakta umum kematian Arya Daru
Tidak ditemukan tanda kekerasan lain yang terlihat di tubuh Arya. Wajah dan kepala korban ini dibalut lakban kuning yang rapat dan nyaris tanpa celah, dan sisa lakban ditemukan di dekat jenazah.
Polisi tengah memeriksa sidik jari pada lakban tersebut, dan teridentifikasi sidik jari korban, sementara sidik jari lain masih dalam penyelidikan.
Kamar kos Arya terlihat rapi tanpa jejak perlawan, dan CCTV menunjukkan Arya beraktivitas seperti biasa pada malam sebelumnya, tanpa ada tamu atau orang mencurigakan. Menariknya, pintu kamar Arya memang hanya bisa dikunci dari dalam.
Diketahui, pintu kamar Arya menggunakan kunci digital atau smart lock dan hanya korban yang memegang aksesnya, dan tidak ditemukan juga tanda pembobolan atau akses dari pihak lain.
Baca juga: Polisi: Diplomat Arya Berada di Rooftop Gedung Kemenlu Sebelum Meninggal |