Deflasi Awal 2025, BI Optimistis Ekonomi Indonesia Terjaga Baik

7 March 2025 15:52

Bank Indonesia (BI) merespons santai deflasi yang terjadi selama dua bulan berturut-turut pada awal 2025. Meskipun ada deflasi, inflasi secara umum masih terkendali dan inflasi inti tetap berada di bawah dua persen.

Meskipun deflasi tercatat dua bulan berturut-turut, BI melihat kondisi ekonomi Indonesia masih terjaga dengan baik. Dia optimistis semuanya masih terkendali.

"Deflasi yang terjadi di Januari dan Februari 2025 ini lebih dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah terkait diskon tarif listrik. Secara umum, inflasi masih rendah dan stabil. Begitu juga dengan inflasi inti yang berada pada kisaran dua persen" ujar Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juli Budi Winantya, dikutip dari Zona Bisnis Metro TV pada Jumat, 7 Maret 2025.

 

Baca Juga: Hati-hati! Dampak Perang Dagang Diprediksi Cukup Besar ke Indonesia


Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) kembali mencatatkan deflasi pada Februari 2025 sebesar 0,48 persen secara bulanan. Sebelumnya, BPS juga mencatat deflasi sebesar 0,76 persen pada Januari 2025.

Kepala BPS Amalia Adininggar menegaskan bahwa deflasi yang terjadi selama dua bulan berturut-turut bukan disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat. Melainkan adanya diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang diterapkan oleh pemerintah pada Januari dan Februari sebagai insentif ekonomi.

Meskipun terjadi deflasi secara bulanan, komponen inti yang dapat mencerminkan daya beli masyarakat, seperti emas perhiasan, kopi bubuk, dan mobil, justru mengalami inflasi tahunan sebesar 0,25 persen. Komponen inti ini memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,16 persen.


(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)