Menko Airlangga Sebut Fundamental Ekonomi RI Kuat

17 October 2025 16:50

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut fundamental ekonomi Indonesia kuat dan optimis. Program prioritas pemerintah dapat mendorong pertumbuhan hingga 3%.

Menurut Airlangga, pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata berada di angka 5?ngan inflasi terkendali dan defisit anggaran yang terjaga di bawah 3%. Airlangga menegaskan berdasarkan penilaian Dana Moneter Internasional (IMF), Indonesia menjadi salah satu titik terang di tengah ketidakpastian global. 

"Saya sampaikan bahwa fundamental Indonesia kuat di mana pertumbuhan kita rata-rata 5%, terakhir 5,12. Inflasi masih relatif terkendali di 2,6. Kemudian juga cadangan devisa kita sekitar Rp150 miliar. Fluktuasi tentunya," kata Airlangga di Forum 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran yang digelar Metro TV, Kamis, 16 Oktober 2025. 

"Tetapi tentu kita menunjukkan bahwa secara ekonomi fundamental policy Indonesia terus menjaga tingkat defisit juga kita jaga budget defisit di 3?n utang di bawah 40% di antara berbagai negara di G20," tambahnya. 
 

Baca juga: Arah Kebijakan Ekonomi Indonesia Dinilai Semakin Inklusif dan Adaptif

Program-program unggulan pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga tambahan 2-3%. Ia juga menyoroti potensi besar digitalisasi melalui perjanjian.

"Beberapa program unggulan Bapak Presiden seperti Makan Bergizi Gratis itu pada full flatch-nya yang pada kita berharap pada saat puncaknya nanti bisa menyediakan 30 ribu dapur dan akan mempekerjakan sekitar 1,4 juta orang. Dan rule of time daripada pertumbuhan ekonomi setiap 400 ribu adalah 1%. Nah, dari situ bisa mendorong pertumbuhan 2-3%," ungkap Airlangga. 

"Demikian pula Koperasi Merah Putih yang akan didorong 80 ribu di mana selama 10 tahun Indonesia menggelontorkan dana desa Rp1 miliar per satu desa, tetapi dengan koperasi merah putih nanti yang digelontorkannya empat kalinya jadi Rp4 miliar. Nah, tentu efek-efek ini akan menambah pertumbuhan terhadap engine yang sekarang bekerja," lanjutnya. 

Airlangga juga menyoroti potensi besar digitalisasi melalui perjanjian Digital Economy Framework Agreement (DEFA) yang diperkirakan menggandakan nilai ekonomi digital ASEAN hingga USD2 triliun dola pada tahun 2030. Terkait rencana penurunan PPN, Airlangga menyebut hal tersebut masih akan dibahas bersama dengan Menteri Keuangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)