Ekonom UI Chaikal Nuryakin. Foto: Metrotvnews.com/Duta Erlangga.
Muhammad Reyhansyah • 16 October 2025 18:05
Jakarta: Pemerintah dinilai telah menunjukkan arah kebijakan ekonomi yang semakin inklusif dan adaptif. Khususnya, sepanjang tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Chaikal Nuryakin, menilai pemerintah mulai memahami bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tidak semata diukur dari angka. Melainkan, sejauh mana masyarakat ikut merasakan geliatnya di lapangan.
"Kalau saya, let’s forget 8 persen. Kita lakukan yang terbaik untuk pertumbuhan ekonomi agar masyarakat semua bergeliat ekonominya, aktor-aktor ekonominya juga terlibat di daerah. Kita memiliki pertumbuhan yang inklusif, meskipun mungkin bukan 8 persen," ujar Chaikal dalam forum 1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth, di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Ia menilai pendekatan pemerintah yang kini lebih realistis dan berbasis perencanaan matang merupakan langkah penting menuju ekonomi yang tangguh. Setiap program yang berjalan harus dengan perencanaan matang dan bertahap.
"Saya cukup bahagia bahwa pemerintah sudah mulai menyadari bahwa segala hal tidak bisa serta-merta dijalankan dengan cepat," ungkap Chaikal.
Chaikal menambahkan fase adaptasi sangat dibutuhkan bagi seluruh pemangku kepentingan. Terutama, pemerintah daerah dan pelaku ekonomi kerakyatan untuk dapat menyesuaikan diri dengan arah
kebijakan nasional.
"Ruang adaptasi ini penting. Bagi pemerintah daerah yang sedang berbenah, bagi pelaku ekonomi rakyat yang tengah menyiapkan diri agar siap ketika program-program pemerintah di-scaling up," ujar Chaikal.
Ekonom UI Chaikal Nuryakin. Foto: Metrotvnews.com/Duta Erlangga.
Bangun kesiapan ekonomi desa
Ia juga menyoroti pentingnya membangun kesiapan ekonomi desa agar kebijakan pemerintah dapat memberi dampak nyata. Meski mengakui masih ada tantangan, Chaikal optimistis tren perbaikan akan semakin terlihat pada kuartal berikutnya.
"Kalau di kuartal kedua konsumsi baru naik sedikit, di kuartal ketiga dan keempat saya yakin akan lebih baik, karena mulai ada adaptasi dan kesiapan dari ekonomi di pedesaan," tutur Chaikal.
Ia mengingatkan niat baik
pemerintah harus diiringi dengan pelaksanaan yang terukur agar hasilnya konkret. Dalam sebuah perencanaan, kata dia, niat baik harus disertai dengan perencanaan matang dan implementasi yang hati-hati agar berdampak positif.
Chaikal menegaskan arah pembangunan ekonomi Indonesia kini sudah berada di jalur yang tepat. Ia menilai ekonomi Indonesia telah menuju pertumbuhan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
"Saya kira pemerintah sudah di arah yang benar. Sekarang tinggal memastikan setiap kebijakan dijalankan dengan adaptif, bertahap, dan penuh perhitungan," pungkas Chaikal.