PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI melalui Kantor Cabang BRI Palembang melakukan investigasi terkait dugaan hilangnya dana simpanan nasabah senilai Rp402 juta. Berdasarkan hasil investigasi, diketahui bahwa peristiwa tersebut merupakan tindak kejahatan penipuan online atau social engineering.
Pemimpin Kantor Cabang BRI Palembang A Rivai Dolly Senja Permadi menyampaikan keprihatinan dan empatinya atas peristiwa yang menimpa nasabah berinisial SN. SN mengaku kehilangan uang di tabungannya senilai total Rp402 juta.
"Terkait dengan kejadian tersebut, BRI telah melakukan investigasi atas pengaduan nasabah dan kami pun juga sangat menyesalkan di mana nasabah terkena tindak kejahatan penipuan online atau yang sering disebut dengan sosial engineering," kata Dolly.
Berdasarkan hasil investigasi BRI, nasabah diduga menjadi korban penipuan online dengan modus mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp yang mengaku dari kantor instansi pemerintah. Modus itu memancing korban untuk memberikan data pribadi.
Lebih lanjut, Dolly Senja menyebut pihaknya telah menyampaikan keprihatinan BRI atas kejadian ini secara langsung kepada nasabah. Namun, ia menegaskan bahwa penggantian kerugian kepada nasabah hanya akan dilakukan apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem
perbankan.
"BRI sangat-sangat berempati. Namun demikian, bank hanya akan melakukan penggantian kerugian apabila kelalaian tersebut diakibatkan oleh sistem perbankan," ujar Dolly.
Nasabah pun diimbau agar lebih berhati-hati dalam membuka maupun mengunduh aplikasi yang tidak resmi. Nasabah diminta selalu menjaga kerahasiaan data pribadi dari pihak-pihak yang mengaku mengatasnamakan pihak BRI.
"Dengan semakin beragamnya modus penipuan digital, BRI senantiasa mengimbau kepada nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, ataupun mengakses aplikasi yang tidak resmi serta kami pun juga menghimbau agar nasabah selalu menjaga kerasian data pribadi dan data perbankan untuk tidak diserahkan kepada orang lain yang mengatasnakan BRI," jelas Dolly.
Apabila nasabah mendapat pesan atau telepon yang mengatasnamakan BRI, pihak bank mengimbau nasabah untuk tidak langsung percaya. Nasabah harus melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan menghubungi call center BRI di 1500017 atau menanyakan secara langsung ke kantor cabang BRI terdekat.
Kasus ini menjadi perhatian BRI karena tindak kriminal keuangan digital yang dilakukan memalui berbagai modus juga merugikan pihak perbankan. Hal ini berpotensi merusak reputasi dan nama baik.