NEWSTICKER

Tag Result: penipuan uang

Tersangka Penipuan Bungkam di Hadapan Jessica Iskandar

Tersangka Penipuan Bungkam di Hadapan Jessica Iskandar

Nasional • 14 days ago

Jakarta: Tersangka penipu artis Jessica Iskandar, Christoper Stefanus Budianto tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa, 21 November 2023, malam. Dia terdiam tanpa kata ketika Jessica dan suaminya, Vincent Verhaag, meminta pertanggungjawaban.

"Ke mana saja?" kata Vincent dengan suara tegasnya, Rabu, 22 November 2023.

"Kembalikan uang saya! Kembalikan mobil saya!" kata Jessica, sambil merekam dengan ponselnya.

Namun Christoper tetap terdiam. Sambil menggunakan masker, dia berjalan keluar digiring oleh petugas.  

Christoper juga tidak mengeluarkan sepatah kata ketika tiba di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dia hanya tertunduk

Sebelumnya, Christoper ditangkap di Bangkok, Thailand. Tertangkapnya Christoper ini berkat kerja sama police to police antara Polri dan Kepolisian Thailand (Royal Thai Police). 

Polisi Bekuk Pelaku Arisan Bodong di Karawang

Polisi Bekuk Pelaku Arisan Bodong di Karawang

Nasional • 1 month ago

Tim Taktis Sanggabuana Polres Karawang, Jawa Barat berhasil membekuk pelaku arisan fiktif yang menipu puluhan korban mencapai Rp1,9 miliar. Selain digunakan untuk membeli sejumlah kendaraan,uang hasil penipuan juga digunakan untuk berfoya-foya bersama dengan sejumlah biduan dangdut.

Usai dilakukan pengejaran oleh polisi, pelaku penipuan dan penggelapan dengan modus arisan bodong tersebut berhasil diringkus di kontrakannya yang berada di Karawang Kota. 

Pelaku berinisial AH tersebut sebelumnya berhasil mengelabui para korbannya dengan mengiming-imingi akan menerima uang berkali lipat dari uang yang disetornya dengan skema arisan.

Namun, dalam beberapa bulan ternyata para korban yang berjumlah 50 orang tersebut tidak mendapatkan hasil sesuai yang dijanjikan pelaku. Dari hasil pemeriksaan, pelaku ternyata mengunakan uang dari para korban dengan jumlah Rp1,9 miliar tersebut untuk membeli sejumlah kendaraan, menggadai sawah serta untuk berfoya-foya bersama dengan sejumlah penyayi dangdut.

Atas perbuatannya tersebut pelaku terancam hukuman penjara selama empat tahun.

Waspada Penipuan Donasi Konflik Palestina-Israel

Waspada Penipuan Donasi Konflik Palestina-Israel

Nasional • 1 month ago

Masyarakat Amerika Serikat diminta untuk waspada terhadap penipuan online yang berkedok bantuan Gaza atau Israel. Penipuan ini kerap terjadi pada setiap gejolak atau bencana dan belakangan semakin sulit dibedakan.

Konflik dan krisis kemanusiaan sering memunculkan keinginan membantu sesama. Pada saat bersamaan muncul juga mereka yang ingin memanfaatkan kemurahan hati orang. 

"Setiap ada malapetaka, termasuk konflik seperti yang terjadi di Israel dan Palestina, banyak jenis penipuan dan pemalsu yang memanfaatkan ini terutama secara online." kata Purdue university, Eugene Spafford.

Penipuan dapat melalui tautan dalam Gmail atau di media sosial. Penipuan tersebut juga marak di luar AS. 

Selebgram Ajudan Pribadi Dilaporkan Terkait Penipuan Rp1,6 Miliar

Selebgram Ajudan Pribadi Dilaporkan Terkait Penipuan Rp1,6 Miliar

Nasional • 5 months ago

Penipuan itu berawal saat perkenalan antara korban DH dan Ajudan Pribadi pada 2022, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 

Tertipu Modus Study Tour ke Tiongkok, Total Kerugian Capai Rp5 Miliar

Tertipu Modus Study Tour ke Tiongkok, Total Kerugian Capai Rp5 Miliar

Nasional • 5 months ago

Puluhan orang tua siswa melaporkan oknum tenaga pengajar di Lembang ke Mapolda Jawa Barat. Laporan ini terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang pendidikan dan kunjungan belajar atau study tour ke Tiongkok. 

Para korban melaporkan KP yang melakukan penipuan dan penggelapan uang, dengan iming-iming kesempatan belajar di luar negeri bagi anak para korban. Untuk mendapatkan fasilitas ini, para orang tua harus menyetorkan uang kepada terlapor dengan sistem deposit. 

Korban dimintai uang puluhan juta rupiah. Bahkan, ada korban yang sudah menyetor hingga Rp400 juta. Namun hingga batas waktu pemberangkatan, anak-anak korban tidak jadi diberangkatkan.

Total jumlah korban penipuan mencapai 50 orang, dengan totla kerugian mencapai Rp5 miliar. 

Buntut Nasabah Kehilangan Saldo Rp1,4 Miliar, BRI Diadukan ke Polres Malang

Buntut Nasabah Kehilangan Saldo Rp1,4 Miliar, BRI Diadukan ke Polres Malang

Nasional • 5 months ago

Perkara ini diadukan ke polisi lantaran Silvia tidak mendapat perlindungan atas tabungan-tabungan yang ada di rekeningnya.

Duit Studi Tur Ratusan Siswa SMP 10 Tangerang Dibawa Kabur Travel

Duit Studi Tur Ratusan Siswa SMP 10 Tangerang Dibawa Kabur Travel

Nasional • 6 months ago

Studi tur tersebut diperuntukan untuk siswa Kelas 9 dengan jumlah 328 anak.

Pelaku Arisan Bodong di Cianjur Ancam Korban Jika Melaporkan ke Polisi

Pelaku Arisan Bodong di Cianjur Ancam Korban Jika Melaporkan ke Polisi

Nasional • 6 months ago

Puluhan warga dari sejumlah kecamatan di wilayah Cianjur, Jawa Barat, kembali menjadi korban penipuan arisan bodong. Pelaku arisan bodong ini pun tidak ada itikad baik, bahkan pelaku mengancam korban jika melaporkan ke polisi. 

Para korban yang awalnya takut dengan ancaman dari pelaku, kini mendatangi Mapolres Cianjur untuk melaporkan pelaku yang berinisial IYI. Pelaku diduga melakukan penipuan terhadap 52 orang dengan kerugian mencapai Rp2 miliar. 

Modus yang dilakukan pelaku sama dengan kasus arisan bodong lainnya. Pelaku menawarkan arisan lelangan saham dengan iming-iming korban akan mendapatkan keuntungan besar dari jumlah saham yang dibeli. 

Saat para korban meminta pertanggungjawaban, pelaku justru mengancam tidak akan mengembalikan uang korban dan akan mempolisikan korban, dengan dalih pencemaran nama baik. 

Puluhan Orang Tertipu Loker Bodong Bandung Zoo

Puluhan Orang Tertipu Loker Bodong Bandung Zoo

Nasional • 6 months ago

Sebanyak 40 orang di Bandung, Jawa Barat, menjadi korban penipuan lowongan kerja yang mengatasnamakan Kebun Binatang Bandung, Jumat (26/5/2023). Akibatnya, para korban mengalami kerugian total puluhan juta rupiah.

Pelaku berinisial FM berhasil menipu puluhan orang dengan mengaku sebagai Kepala Edukator Kebun Binatang Bandung. FM pun mengiming-imingi korban mendapat pekerjaan setelah mentransfer uang Rp500 ribu hingga Rp1 juta.

Naas, setelah memberikan sejumlah uang, korban tak kunjung mendapat panggilan pekerjaan yang dijanjikan. Mendapati hal itu, korban pun berbondong-bondong mendatangi Kebun Binatang Bandung untuk meminta klarifikasi.

Pihak pengelola pun terkejut kedatangan puluhan orang yang mengaku telah melamar pekerjaan di Kebun Binatang Bandung. Pihak pengelola pun menegaskan tidak sedang melakukan rekrutmen pekerja. 

Saat berita ini dibuat, korban dan pengelola bersama-sama melaporkan tindakan kriminal itu ke Polrestabes Bandung. Hal itu dilakukan pengelola lantaran pihaknya merasa dirugikan.

Puluhan Korban Arisan & Investasi Cuan di Bekasi 'Serbu' Rumah Pelaku

Puluhan Korban Arisan & Investasi Cuan di Bekasi 'Serbu' Rumah Pelaku

Nasional • 7 months ago

Para korban penipuan bermodus arisan dan investasi kembali mendatangi rumah pelaku. Mereka menempelkan poster dan stiker di seluruh tiang listrik maupun tembok di Perumahan Wisma Jaya, Bekasi Timur, Bekasi, Minggu (14/5/2023). 

Poster dan stiker ini berisikan informasi tentang pelaku dan meminta masyarakat mengingatkan pelaku untuk bertanggung jawab. Para korban melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan kembali dana yang diduga telah diselewengkan oleh pelaku. 

Sebelumnya, puluhan korban melaporkan admin arisan dan investasi cuan ke Mapolres Metro Bekasi. Namun, hingga kini kasus tersebut belum menemukan titik terang. 

Korban masih berharap ada itikad baik dari para pelaku untuk segera bertanggung jawab dan juga mendesak kepolisian segera mengusut kasus ini. 

Ibu Muda Pelaku Arisan Bodong di Cianjur Ditangkap

Ibu Muda Pelaku Arisan Bodong di Cianjur Ditangkap

Nasional • 7 months ago

Satreskrim Polres Cianjur menangkap seorang perempuan yang menjadi dalang penipuan modus arisan bodong di Cibeber, Cianjur, Jawa Barat. Sebanyak 50 orang telah menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp2 miliar.

Seorang ibu muda berinisial LH (35) warga Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang ditangkap atas kasus penipuan dengan modus arisan bodong. LH diketahui sempat menjadi buronan selama beberapa pekan sebelum akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari menjelaskan kasus penipuan tersebut terjadi sejak Februari 2023. Kasus tersebut terungkap setelah sejumlah korban melapor kepada pihak Kepolisian.

Modus pelaku disebut menawarkan lelangan arisan kepada para korban dengan keuntungan yang melebihi nilai arisan yang pada akhirnya tersangka tidak bisa membayar arisan tersebut.

LH mengaku kepada polisi uang hasil penipuannya sebagian besar digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya perawatan wajah. Uang sisanya digunakan untuk menutupi pembayaran uang korban agar korbannya tetap percaya dengan arisan bodong tersebut.

Pelaku dijerat dengan Pasal 378 atau 372 KUHP dengan ancaman minimal 4 tahun penjara.

Ibu & Anak asal Magelang Diduga Jadi Korban Mbah Slamet

Ibu & Anak asal Magelang Diduga Jadi Korban Mbah Slamet

Nasional • 8 months ago

Ibu dan anak asal Magelang, Jawa Tengah diduga menjadi korban dukun Mbah Slamet di Banjarnegara, setelah diketahui tidak kembali ke rumah sejak 2021.

Keluarga korban pun sudah melapor dan saat ini telah diambil tes DNA oleh tim DVI Polda Jateng. 

Yusuf Edi Gunawan warga Kecamatan Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, hanya bisa pasrah setelah mengetahui informasi bahwa adik bungsunya Theresia Dewi beserta keponakannya diduga menjadi korban dukun pengganda uang di Banjarnegara.

Saat ini Yusuf masih menunggu hasil dari tes DNA tim DVI Polda Jateng setelah diambil sampel pada Jumat (7/4/2023).

Dari ciri-ciri lainnya Yusuf sangat yakin dengan jaket sebuah organisasi masyarakat (Ormas) yang digunakan oleh keponakannya. Terlebih di jaket tersebut terdapat nama keponakannya.

Sebelumnya, kedua korban berpamitan ada urusan pekerjaan dan mengambil uang. 

Meski demikian mereka tidak mengetahui secara pasti kemana perginya kedua korban. Bahkan warga juga sempat melapor kehilangan ke kepolisian hingga kasus dukun Banjarnegara terbongkar.

Terungkap! Mbah Slamet Ternyata Residivis Pengedar Uang Palsu

Terungkap! Mbah Slamet Ternyata Residivis Pengedar Uang Palsu

Nasional • 8 months ago

Slamet Tohari atau Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah ternyata merupakan residivis dalam kasus pengedar uang palsu pada 2019 di Pekalongan dan Banjarnegara. Saat ini dari 12 korban Mbah Slamet, 3 di antaranya telah teridentifikasi. 

Tak sendirian, ia menjalankan aksi mengedarkan uang palsu bersama dua pelaku lain yakni A dan AM. Polres Banjarnegara mengamankan barang bukti berupa uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak lebih dari seribu lembar.

Kini terungkap Mbah Slamet kembali melakukan tindak pidana kasus pembunuhan berantai dengan modus penggandaan uang. Total korban yang meninggal akibat praktik peggandaan uang ini sebanyak 12 orang. 

Sementara itu, dua korban Mbah Slamet yang ditemukan pada Selasa 4 April 2023 sudah berhasil diidentifikasi. Keduanya merupakan suami istri atas nama Irsyad dan Wahyu Triningsih warga Lampung.

Pihak keluarga korban sudah mengonfirmasi namun masih akan dilakukan identifikasi untuk memastikan kedua korban dikembalikan ke keluarga yang benar. Saat ini sudah 3 korban dari total 12 korban mbah slamet yang berhasil diidentifikasi.

Menurut pengakuan Mbah Slamet, korban-korbannya berasal dari Tasikmalaya, Palembang, Cirebon, Jakarta dan Lampung. Polres Banjarnegara membuka posko pengaduan orang hilang di Bidokkes Polres Banjarnegara.

Waspada Fenomena Penipuan Bermodus Dukun Pengganda Uang

Waspada Fenomena Penipuan Bermodus Dukun Pengganda Uang

Nasional • 8 months ago

Kasus penipuan dengan modus kesaktian menggandakan uang oleh orang yang dianggap sakti kembali terulang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Fenomena tergiur penggandaan uang masih saja ditemui di masyarakat. Bahkan di era digital seperti saat ini, metode penggandaan uang melalui dukun bahkan merambah ke media sosial.

Sosiolog Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Tri Wuryaningsih menilai bahwa masih maraknya praktik penipuan berkedok dukun pengganda uang ini karena masih banyak masyarakat beranggapan bahwa dukun sebagai orang yang memiliki kemampuan khusus yang bisa menyelesaikan masalah.

"Baik yang itu irasional maupun yang sifatnya rasional. Misalnya terkait dengan persoalan uang. Kalau kita lihat masih ada istilah 'cinta ditolak dukun bertindak' itu sesuatu yang irasional pun masih diyakini oleh masyarakat," kata Sosiolog Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Tri Wuryaningsih dalam program Metro Pagi Prime Time Metro Tv, Kamis (6/4/2023).

Tri juga menegaskan bahwa pemberantasan penipuan dengan modus perdukunan yang masih marak di masyarakat ini tidak bisa hanya dengan sosialisasi saja.

"Sosialisasi hanya bagian dari upaya untuk meliterasi masyarakat. Sampai sekarang ini kan sebetulnya tidak ada cara yang instan untuk bisa mapan, bisa sukses secara finansial kecuali dengan kerja keras, kedisiplinan dalam mengelola uang, pengetahuan tentang investasi,"

Namun, hal tersebut menurut Tri bertentangan dengan keyakinan yang ada di masyarakat. Ketika masyarakat tidak menemukan cara yang cepat untuk menyelesaikan masalah maka masih percaya dengan kekuatan dukun.

Waspada Penipuan Berkedok Penggandaan Uang yang Kian Marak

Waspada Penipuan Berkedok Penggandaan Uang yang Kian Marak

Nasional • 8 months ago

Kasus penipuan berujung pembunuhan berantai berkedok penggandaan uang masih marak di Indonesia. Setelah Wowon CS, kembali muncul pembunuh berantai asal Banjarnegara, Jawa Tengah, bernama Slamet Tohari atau Mbah Slamet yang membunuh 12 korbannya.

Penasihat Hukum Keluarga Korban Paryanto, Heri Purnama Tanjung mengatakan, kejadian bermula saat korban kenal dengan pelaku melalui sosial media hingga akhirnya menemui Mbah Slamet di Banjarnegara.

Heri menyebut, korban telah melakukan kunjungan beberapa kali ke Banjarnegara untuk menghampiri Mbah Slamet dan sudah mengeluarkan banyak uang untuk penggandaan uang.

"Korban sudah beberapa kali menghampiri Mbah Slamet dan sudah mengeluarkan banyak uang untuk digandakan, namun korban hanya dijanjikan saja soal hasil penggandaan uang tersebut," kata Heri Purnama, Selasa (4/4/2023).

Heri menjelaskan, kliennya telah mengeluarkan kurang lebih Rp90 juta untuk digandakan oleh Mbah Slamet yang dikeluarkan oleh korban secara bertahap. 

Sementara itu, Pakar Psikologi Forensi Reza Indragiri Amriel mengatakan, maraknya kasus penipuan berkedok penggandaan uang di Indonesia lantaran salahnya pola pikir masyarakat yang menyepelekan risiko dari kejadian tersebut.

"Masih maraknya kita menjadi korban penipuan itu karena salahnya pola pikir kita yang terlalu menyepelekan risiko dari kejadian itu," jelas Reza Indragiri.