Kautsar Widya Prabowo • 20 December 2024 16:05
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menyoroti konflik yang terjadi di negara-negara muslim, meskipun mereka memiliki kesamaan dalam mendukung perjuangan Palestina. Presiden Prabowo menekakan konflik internal antarnegara muslim justru memperburuk keadaan.
"Populasi Muslim di dunia mencapai 2 miliar orang, 25 persen dari populasi dunia. Kita memiliki sumber daya yang besar, tetapi kita tidak bisa bersatu. Kita bertengkar satu sama lain, sementara saudara-saudara kita, khususnya di Palestina, sedang dihancurkan," ujar Presiden Prabowo, dalam pidatonya pada sesi khusus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis, 19 Desember 2024.
Presiden Prabowo mencontohkan konflik internal yang terjadi di Sudan, Libya, dan Yaman. Ia menilai konflik internal ini membuat solidaritas antarnegara muslim menjadi lemah.
"Di Sudan, Libya, Yaman, kita melihat pemimpin muslim melawan pemimpin muslim. Kapan ini akan berakhir? Bagaimana kita bisa membantu Palestina jika kita sendiri tidak bisa bersatu?" tegasnya.
Baca juga: Ide Presiden Prabowo Soal Pengampunan Koruptor Butuh Revisi UU Tipikor |