19 December 2023 08:33
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mendesak temuan dugaan transaksi janggal selama kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diusut tuntas. Indikasi itu disampaikan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Usut tuntas, dan jangan biarkan demokrasi kita dirusak oleh praktik-praktik yang tidak benar ini," kata Anies di Lubuklinggau, Sumatra Selatan (Sumsel), Senin, 18 Desember 2023.
Anies memahami bahwa negara demokrasi membutuhkan biaya dalam berpolitik. Namun, harus menggunakan cara-cara yang benar.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bersikap tegas. Termasuk juga dengan aparat penegak hukum (APH).
"Jadi saya melihat perlu ada sikap yang tegas dari KPU, dari aparat penegak hukum, untuk mengusut hingga tuntas," ucap Anies.
Sebelumnya, PPATK menyatakan ada peningkatan transaksi mencurigakan selama masa kampanye Pemilu 2024. Ivan membeberkan temuan transaksi ilegal itu ditemukan usai PPATK mendapatkan dan mengikuti data DCT.
"Kita menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan. Misalnya terkait dengan pihak-pihak berkontestasi yang kita dapatkan namanya, daftar calon tetap (DCT) itu kita udah dapat," ungkap Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, kepada wartawan, Kamis, 14 Desember 2023.