Penjualan Kosmetik Lokal Terus Meningkat di Era Media Sosial

7 May 2024 12:42

Industri kosmetik lokal memiliki potensi pasar yang besar di dalam negeri. Merek-merek kosmetik lokal terus mengalami peningkatan penjualan.

Mengutip data Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia, tingkat pertumbuhan pemain baru di industri kecantikan lokal mencapai 21,9%. Dari 913 perusahaan pada 2022 menjadi 1.000 pada 2023.

Gairah industri kecantikan juga tercermin dari transaksi di platform belanja online. Transaksi tertinggi ada pada produk kecantikan dan perawatan diri. 

Merek lokal pun muncul dengan beragam inovasi dan produk yang unik dan yang terpenting menyesuaikan pasar dalam negeri yang fokus pada karakteristik kulit Indonesia.
 

Baca juga: Kosmetik Dinilai Sebagai Industri yang Menjanjikan

Selain itu, influencer dan Key Opinion Leader (KOL) pun ikut menyumbang semakin besarnya pasar kosmetik di Tanah Air. Tak cuma itu, tumbangnya brand-brand kecantikan internasional juga jadi faktor lainnya.

Seperti pada 1 Maret 2024, salah satu brand ternama The Body Shop mengumumkan penutupan ratusan gerai di Amerika Serikat dan Kanada. Bahkan, menghentikan penjualan gerai offline dan online mereka.

Tak hanya The Body Shop, kosmetik asal Amerika Serikat lainnya seperti Revlon juga menghadapi krisis keuangan. Pada 2022, Revlon mengajukan permohonan perlindungan kebangkrutan. Perusahaan berusia 90 tahun ini juga menghadapi masalah pada pasokan dan biaya operasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)