Jakarta: Komisi VI DPR RI gelar rapat kerja dengan mitranya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada pukul 10.00 WIB di Komplek Parlemen Senayan. Kementerian BUMN dipimpin oleh Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajaran dan staf. Sedangkan, Komisi VI DPR diwakili oleh Wakil Ketua Komisi Adisatrya Suryo Sulisto.
Agenda rapat membahas sejumlah hal penting. Mulai dari perkenalan mitra kerja Komisi VI, pemaparan program kerja, anggaran Kementerian Tahun Anggaran 2025, hingga target penyelesaian kinerja kementerian.
Terdapat beberapa poin penting pada bahasan rapat tersebut, pertama adalah laporan kinerja Kementerian BUMN di kepemimpinan
Erick Thohir. Dalam hal ini membahas target setoran dividen kepada negara tahun 2025 dari pembukuan di tahun 2024 adalah sebesar Rp90 triliun. Dimana realisasi dividen 2023 yang disetorkan pada tahun ini adalah sebanyak Rp85 triliun.
Poin lainnya adalah holdingnisasi dari Kementerian
BUMN. Erick Thohir akan mentransformasi BUMN dari 41 organisasi BUMN akan diperkecil menjadi 30. Hal ini, bertujuan untuk mengefisienkan kinerja dari BUMN.
Selain itu, dari 30 organisasi BUMN ini akan dibagi lagi ke dalam 12 kluster. Di antaranya adalah kluster jasa, pariwisata serta pendukung, telekomunikasi dan media, energi minyak dan gas, serta sektor pangan dan pupuk.
Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron menanggapi rencana dengan menyinggung bagaimana kesiapan BUMN pangan setelah rekontruksisasi di tubuh BUMN. Hal ini karena sejumlah BUMN di bidang pangan masih kolaps. Selaras dengan visi-misi Presiden Prabowo Subianto mengenai swasembada pangan. Rapat tersebut juga menyinggung tentang kinerja yang efektif. Hal ini untuk mendukung program dari presiden untuk memberikan yang terbaik serta setoran dividen di bidang BUMN pangan.
(Tamara Sanny)
Streaming