15 June 2023 10:05
Guru Besar Ekonomi Politik, Didik J Rachbini menyebut terdapat mis-konsepsi antara keahlian tenaga kerja asing (TKA) dengan kualitas pekerjaanya. Ia mempersoalkan kualitas kebijakan publik dalam pembangunan dan pengawasan proyek IKN.
"Masalahnya itu sensitivitas bukan kualitas, bukan kualitas dari infrastruktur dan gedung. Kualitas kebijakan publiknya yang masalah," kata Didik.
Didik juga menyebut bahwa proyek IKN tidak melalui proses sistematis, karena pihak terkait pun baru melakukan studi dan membuat undang-undangnya.
"Itu ujug-ujug dari langit ditetapkan IKN, baru dilakukan studi, baru dibikin undang-undangnya, bukan ada proses-proses yang sistematis. Dan memang banyak sekali IKN yang apakah di Brazil atau di Myanmar itu gagal," lanjutnya.
Bahkan, Didik menyebut potensi gagalnya cukup besar karena banyak kritik yang tidak dianggap.
"Potensi gagalnya cukup besar dan semua kritik-kritik dianggap angin lalu. Dianggap bahwa mereka sangat kuat dan anti kritik, yasudah jalankan saja kan yang kuasa pemerintah. Kita mengingatkan sebagai orang yang mengerti kebijakan publik," tuturnya.