Sebanyak 34 juta data paspor warga negara Indonesia disebut dibocorkan dan diperjualbelikan di internet.
Kabar ini ramai diperbincangkan warganet di Twitter, usai viralnya unggahan akun @teguhaprianto.
Disebutkan, data yang bocor itu berisi nama pemilik paspor, nomor paspor, tanggal berlaku paspor, hingga data diri seperti tanggal lahir, jenis kelamin dan lainnya.
Pihak menjual data tersebut mengklaim mengumpulkan 34,9 juta data paspor WNI yang ukurannya sekitar 4 gigabyte dalam kondisi terkompres. Data dalam format csv. Data itu kemudian dijual USD10 ribu.
Dirjen Imigrasi Indonesia Simly Karim menyebut, tengah menyelidiki kebenaran peretasan data dengan berkoordinasi dengan BSSN dan Kominfo.