NEWSTICKER

Dievakuasi dari Sudan, Lutfiana Trauma Mendengar Suara Tembakan

N/A • 29 April 2023 19:28

Salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan dan telah tiba di Indonesia, Lutfiana, membagikan kisah mengenai suasana di Sudan sebelum dievakuasi. Suasana perang di Sudan yang sangat mencekam turut meninggalkan trauma bagi Lutfiana. 

Lutfiana yang tinggal di sebuah asrama dekat dengan pusat militer, mengaku sering mendengar suara tembakan dan ledakan setiap harinya.

"Suasana di sana karena memang perangnya itu di markasnya dekat sama kampus kami yaitu International University of Africa, jadi kami melihat betul kejadian di sana. Waktu awal perang itu, ternyata markasnya di belakang asrama kami. Kebetulan saya tinggal di asrama, dan karena suara tembakan sangat keras kemudian kami dievakuasi oleh pihak kampus," ucap Lutfiana.

Lutfiana mengatakan bahwa ia dievakuasi di aula kampusnya bersama dengan mahasiswa dari berbagai negara. Ia mengatakan tembakan dan ledakan dari perang tersebut memicu trauma dan ketakutan. Lutfiana juga mengaku bahwa banyak teman-temannya yang pingsan bahkan sesak napas.

"Jadi di sana tetap ada tembakan setiap harinya bahkan hingga idulfitri masih banyak suara ledakan yang dimana itu memicu trauma kami. Jadi setiap dengar suara itu atau suara tembakan ketika kami berbuka puasa itu memicu kami buat memang sangat ketakutan," lanjut Lutfiana.

Proses evakuasi dari Sudan hingga sampai ke Indonesia, jelas Lutfiana, memakan waktu selama empat hari. Perjalanan evakuasi para WNI dimulai dari Port Sudan. Kemudian mereka dibawa ke Jeddah melalui jalur laut. 

"Kemudian di Jeddah menunggu selama satu hari dan sekarang sampai di Indonesia dengan perjalanan 10 jam dari Jeddah," ujar Lutfiana. 

Luthfiana berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang sudah mengevakuasi WNI yang ada di Sudan. "Kami berterima kasih kepada pemerintah, relawan dan bu kemenlu dan kepada semua yang terlibat karena keadaan kami lebih membaik sekarang," tutup Lutfiana.
(Muhammad Ali Afif)