TNI Cari Prajurit Berkemampuan IT Buntut BAIS Diretas

11 July 2024 11:18

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mewacanakan rekruitmen dan pendidikan khusus untuk mengisi satuan siber TNI. Ia menyampaikan itu untuk merespons pertanyaan awak media, soal peretasan data Badan Intelijen Strategis atau BAIS TNI.

Agus mengungkapkan membuka peluang ke depan, personel yang mengisi satuan siber TNI itu tidak berasal dari Bintara, Tamtama ataupun perwira umum.

"Persone siber itu harus mempunyai kemampuan IT, baru masuk lewat rekrutmen khusus, pendidikannya juga khusus, baru dia kita masukan ke kesatuan siber." kata Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto

Agus menyebut, usai peretasan itu ia tengah mengubah doktrin di satan siber, khususnya soal rekrutmen 

"Di kita kan TNI ada satuan siber. Sekarang sedang saya rumah dokrinnya, kemudian TOP-nya memang harus mulai dari rekrutmennya." ucap Panglima TNI.

BAIS TNI diduga diretas hacker MoonzHaxor. Informasi tersebut pertama kali tersebar luaskan platform media sosial X oleh akun @MurtafhaOne1.

“Bocor! Data BAIS, INAFIS dan Kemenhub dijual di Dark Web, harganya USD1.000-USD7.000,” tulis akun X @MurtafhaOne1 melalui keterangan tertulis, Selasa, 25 Juni 2024.

Tak hanya itu, hacker @MurtafhaOne1 juga menuliskan kekecewaannya akan ketidakamanan sistem siber Bangsa Indonesia. Sebab, mudah dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Ternyata keamanan siber bangsa ini memang lemah meski sudah punya lembaga bernama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),” tulisnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nopita Dewi)