12 September 2024 23:03
Dua kelompok pemuda di wilayah lingkar Halmaheran Tengah, Maluku Utara saling serang menggunakan batu dan benda tajam hingga menyebabkan tiga orang terluka akibat sayatan benda tajam.
Kericuhan awalnya terjadi pada Selasa malam. Dua kelompok pemuda di Desa Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah saling serang menggunakan batu dan benda tajam hingga menyebabkan tiga terluka akibat terkena sayatan senjata tajam.
Usai diamankan polisi, kericuhan Kembali terjadi pada Rabu malam dan diduga dua kelompok pemuda ini saling menyimpan dendam masalah perselisihan yang terjadi sebelumnya. Kapolres Halmahera Tengah, AKBP Aditya Kurniawan mengatakan, saat ini tiga korban tengah dirawat di rumah sakit. Sementara, pihaknya terus memburu pelaku penganiayaan tersebut.
Ada 300 personel gabungan dari TNI-Polri yang diterjunkan untuk membubarkan massa yang terlibat kericuhan ini. Kapolres juga mengimbau dua kelompok ini tidak terprovokasi dengan kabar bohong yang ada.
"Kami sedang berupaya untuk menjaga situasi kamtibmas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dan kami juga masih berupaya di jajaran reskrim untuk mengungkap dan menangkap siapa pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap korban yang saat ini berada di rumah sakit." kata Kapolres Halmahera Tengah, AKBP Aditya Kurniawan.