Eks Rumah Ki Hadjar Dewantara di Yogyakarta Rusak usai Bentrok Antarormas

Sri Sultan Minta Warga Yogyakarta Bebrayan Paseduluran

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus Raja Kesultanan Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara soal peristiwa bentrokan di Jalan Tamansiswa, Minggu (4/6/2023) malam. Sri Sultan meminta masyarakat mengedepankan semangat bebrayan paseduluran atau semangat persaudaraan.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku prihatin atas bentrokan yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Kota Yogyakarta. Diketahui, bentrokan tersebut melibatkan dua kelompok massa dari salah satu perguruan silat dan suporter klub sepak bola.

Menanggapi konflik sosial tersebut, Sri Sultan HB X mengajak warganya bebrayan paseduluran dalam artian mengedepankan jalinan persaudaraan dalam menyelesaikan konflik. 

Sri Sultan meminta semua pihak saling menahan diri dan mempercayakan penanganannya ke aparat kepolisian. 

"Pak Kapolda kan sudah memfasilitasi, ya kita tunggu hasilnya gimana. Saya juga sudah mengeluarkan statement dengan peseduluran itu. Harapannya, mereka sama-sama warga masyarakat bisa saling mengerti, semoga selesai aja," ujar Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Koleksi Museum Dewantara Kirti Griya Rusak Imbas Bentrokan PSHT Vs Brajamusti

Bentrok yang terjadi di Jalan Tamansiswa Kota Yogyakarta dipicu perselisihan antara anggota perguruan silat PSHT dengan kelompok suporter sepak bola Brajamusti dan warga. Bentrokan berawal dari kelompok PSHT yang ingin mencari pelaku pengeroyokan terhadap salah satu anggotanya di Parangtritis beberapa hari sebelumnya.

Rombongan PSHT yang bergerak menuju Polres Bantul berubah arah menuju Kawasan Baciro tempat markas kelompok Brajamusti. Namun, warga yang terganggu dengan suara kenalpot motor kelompok PSHT merasa terusik sehingga terjadi keributan yang terus meluas.

Untuk menghentikan bentrokan, pihak kepolisian kemudian memisahkan kedua kelompok dan mengamankan 352 anggota PSHT. 

"Untuk masyarakat ataupun massa yang dievakuasi dan diamankan di Polda DIY berjumlah 352 yang dilakukan pengamanan. Pengamanan tersebut bertujuan agar massa tersebut tidak menjadi korban ataupun tidak menjadi pelaku," ujar Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra.

Bentrokan antar dua kelompok ini disesalkan banyak pihak karena meninggalkan kerusakan berbagai fasilitas publik. Salah satu yang rusak adalah Museum Dewantara Kirti Griya yang merupakan cagar budaya peninggalan Ki Hajar Dewantara.

Sejumlah fasilitas dan koleksi museum ini rusak termasuk kursi peninggalan Ki Hajar Dewantara yang pernah diduduki Bung Karno sekitar tahun 1930 silam.

Sembilan Orang Tewas dalam Bentrokan di Senegal

Dua Kelompok Pemuda di Jember Baku Hantam di Masjid

Dua kelompok pemuda di Jember terlihat baku hantam. Ironisnya, perkelahian terjadi di masjid hingga merusak sejumlah bagian bangunan dan pemicunya sepele usai bertatapan di lampu merah.

Rekaman CCTV memperlihatkan baku hantam kedua kubu di teras Masjid Al-Mubarak di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Patrang, Jember. 

Aksi tak terpuji kedua kelompok ini membuat warga dan para jemaah yang hendak melakukan salat magrib terganggu hingga berusaha melerai pertikaian mereka. 

Diduga, ada pemuda sedang mabuk tersinggung dan mengejak pemuda lainnya hingga ke area masjid. Sempat beradu mulut hingga terjadi baku hantam, mengakibatkan kaca lemari jam pecah. 

Ini Aturan Parkir Mobil di Kompleks Perumahan

Pemerintah telah mengatur larangan parkir mobil sembarangan. Namun, fenomena parkir mobil sembarangan di kompleks perumahan masih menjadi polemik. Bahkan, tidak jarang menimbulkan pertengkaran di antara tetangga. 

Warga beralasan mereka tidak memiliki garasi atau lahan yang cukup untuk memarkirkan mobilnya. Di satu sisi, warga mengetahui bahwa lahan yang mereka gunakan merupakan jalanan umum. 

Lalu, bagaimana aturan yang telah ditetapkan mengenai parkir mobil di perumahan?

Pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 berbunyi 'Setiap orang dilarang untuk memanfaatkan ruang jalan yang dapat mengakibatkan terganggunya fungsi jalan'.

Secara spesifik, Pasal 671 UU Hukum Perdata menjelaskan bahwa setiap lorong, jalan setapak, jalan besar milik bersama dilarang untuk dipindahkan, dihancurkan, atau digunakan di luar dari yang sesuai tujuannya, kecuali memiliki tujuan atau izin dari semua pihak yang berkepentingan. 

Dengan demikian, aturan parkir di kompleks perumahan tidak diperbolehkan menurut undang-undang. Hal itu menyebabkan terganggunya fungsi jalan. 

Pasca-bentrok Perebutan Lahan, Aktivitas Warga di Maluku Tenggara Lumpuh Total

Pasca-bentrokan antara dua desa di Maluku Tenggara akibat saling klaim lahan adat di wilayah perbatasan Desa Elath, kini aktivitas warga lumpuh total. Warga masih enggan beraktivitas di luar rumah meskipun kondisi sudah dinytatakan kondusif, Minggu (13/11/2022).

Suasana di Perbatasan Desa Elath terpantau sepi, bahkan sejumlah pemilik toko memilih untuk tutup dan memilih untuk berdiam diri di rumah. Material yang digunakan saat bentrokan masih terlihat berserakan di lokasi. Sebanyak 200 aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan ke lokasi untuk mencegah bentrokan kembali terjadi. 

Sebelumnya, warga Desa Bombay dan Desa Elath terlibat bentrok akibat saling klaim lahan tanah adat. Kedua kelompok saling serang dengan menggunakan senjata tajam dan busur panah. Akibat bentrok tersebut, dua warga meninggal dunia. 

Luka Serius saat Lerai Bentrokan di Tual, Bripda Ilham Akbar Dirujuk ke RS Polri Jaktim

Anggota Polres Tual Maluku Bripda Ilham Akbar yang menjadi korban bentrok antar warga di Kota Tual dirujuk ke rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Bripda Akbar mengalami luka serius akibat terkena anak panah saat melerai bentrokan antar warga di kawasan Jalan Laimena, Kota Tual pada Sabtu (16/7/2022) lalu.  

Sementara itu, lokasi bentrokan kini sudah kondusif, setelah proses negosiasi antar kedua kelompok berhasil dilakukan. Kapolres Tual meminta agar warga tidak mengulangi bentrokan.  

Berebut Lahan Kekuasaan, 2 Ormas di Cikarang Bentrok

Dua kelompok di Jl. RE Martadinata, Cikarang, Kabupaten Bekasi, aksi saling serang dengan petasan, bambu, dan pipa besi, Rabu (13/7/2022) malam. TTidak ada korban jiwa dalam bentrokan gara-gara rebutan lahan kekuasaan ini. 

Tim DVI Mabes Polri Bantu Identifikasi 17 Jenazah Korban Bentrokan di Sorong

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri tiba di RSUD Sele Be Solu, Sorong, Papua Barat, untuk mengidentifikasi 17 jenazah korban kebakaran tempat hiburan malam. Kebakaran tersebut adalah akibat bentrok antar warga tidak jauh dari lokasi kejadian. 

Bentrok Warga di Maluku, 2 Tewas & Sejumlah Rumah Terbakar

Bentrokan antar warga pecah di Pulau Haruku, Maluku Tengah, Maluku pada Rabu (26/1/2022) pagi. Akibat bentrok tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia, tiga luka-luka dan sejumlah rumah warga dibakar. 

Pascabentrok, Kapolda Papua Barat: Situasi di Sorong Terkendali

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing menggelar pertemuan tertutup bersama jajarannya dan Forkopimda Sorong. Dia memastikan bahwa situasi di Sorong telah kondusif dan terkendali usai bentrokan yang menewaskan 19 orang. Polisi terus berjaga di setiap tempat untuk mencegah bentrokan susulan.

Setelah Dibakar Massa, Diskotek di Sorong Dijaga Ketat Polisi

Bentrokan dua kelompok di Sorong, Papua Barat berujung pada pembakaran sebuat diskotek pada Selasa (25/1/2022). Sebanyak 18 orang tewas terbakar dan satu orang tewas dibacok dalam peristiwa tersebut. Saat ini diskotek tersebut dijaga ketat aparat kepolisian.

Polisi Buru Pelaku Bentrokan di Sorong

Bentrok antara dua kelompok warga di Kota Sorong, Papua Barat menewaskan 19 orang. Satu orang tewas akibat dibacok, sementara 18 lainnya tewas terbakar di tempat hiburan malam. Polisi langsung bergerak cepat memburu pelaku dalam peristiwa tersebut.

Kronologi Bentrok di Sorong yang Berujung Pembakaran Tempat Hiburan Malam

Pertikaian antara dua kelompok warga terjadi di Kota Sorong, Papua Barat pada Selasa (25/1/2022) dini hari. Kejadian itu merupakan buntut dari kejadian sebelumnya yang menewaskan satu orang. Massa yang tidak terima rekannya tewas membakar sebuah tempat hiburan malam. Akibatnya sebanyak 18 orang tewas terbakar.

Tempat Hiburan Malam di Sorong Dibakar Massa, 17 Orang Tewas

Sebuah tempat hiburan malam di Sorong, Papua Barat dibakar massa pada Senin (24/1/2022) malam. Sebanyak 17 orang yang berada di lantai dua tempat tersebut tewas terbakar. Kejadian diduga berawal dari bentrok antar dua kelompok warga pada Minggu (23/1/2022), lalu berlanjut pada Senin (24/1/2022) malam hingga berujung pada pembakaran tempat hiburan malam.

2 Petani Tewas dalam Bentrokan di Lahan Tebu Indramayu

Bentrokan dua kelompok terjadi di lahan tebu di perbatasan Indramayu-Majalengka, Jawa Barat. Bentrokan menewaskan dua orang petani. Pihak Polda Jawa Barat telah mengamankan 20 orang yang diduga terlibat dalam bentrokan tersebut, dan menyelidiki penyebab bentrokan.

Dua Kelompok Massa Bentrok di Depan Rumah Bupati Binjai

Bentrok dua kelompok massa terjadi di depan rumah jabatan Bupati Sinjai, Sulawesi Selatan. Saling serang antar dua kelompok ini terjadi setelah massa dari GMBI berunjukrasa di Kantor Kejaksaan dan DPRD. Unjuk rasa GMBI menuntut sejumlah kasus korupsi di Kabupaten Binjai diselesaikan.

2 Ormas Bentrok di Depan Polres Metro Bekasi Kota

Dua organisasi kemasyarakatan terlibat bentrok di depan Polres Metro Bekasi Kota pada Rabu (9/6/2021) dini hari. Akibatnya dua orang mengalami luka terkena senjata tajam. 

Polisi Bersenjata Lengkap Berjaga di Lokasi Bentrokan Warga-Perusahaan Tambang di Bungo Jambi

Pascabentrokan warga dengan pihak perusahaan tambang batu bara di Kabupaten Bungo, Jambi, kini aparat kepolisian bersenjata lengkap berjaga di lokasi bentrokan. Warga masih nampak berkerumun di sekitar lokasi bentrokan.