Jelang pemilihan kepala daerah serentak, KPU Papua pegunungan terus menggencarkan penyaluran logistik pilkada ke delapan kabupaten, bahkan pengiriman ke daerah tertentu harus menggunakan jalur udara.
KPU Papua pegunungan melalui KPU Kabupaten Yalimo mengirimkan logistik pilkada terakhir ke salah satu distrik atau kecamatan, yakni Distrik Welarek. Untuk mencapai ke distrik ini, logistik pemilu hanya bisa dikirimkan melalui jalur penerbangan udara melalui bandara di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Nantinya logistik yang sampai di distrik Welarek akan didistribusikan ke enam titik, yakni Welarek, Mabualem, Sali, Hutkimo, Salema, Poik.
Perjuangan KPU Papua pegunungan tidak berhenti sampai di situ, karena setelah sampai logistik Pilkada harus dipanggul dengan berjalan kaki yang membutuhkan waktu delapan jam untuk bisa mencapai ke tempat pemungutan suara (TPS) yang ditentukan.
"Untuk Kabupaten Yalimo dengan topografi yang ganas, kemudian jumlah TPS 301 tersebar di lima distrik, tetapi ada beberapa titik yang sangat-sangat ekstrem. Jadi jangkauan distribusi logistik semua via udara itu di Distrik Welarek tidak ada satu pun titik di Distrik Welarek dijangkau lewat jalur darat," ucap Sekretaris KPU Yalimo James Timpal dikutip dari
Headline News, Metro TV, Rabu, 27 November 2024.
James menjelaskan distribusi logistik sudah dimulai sejak Minggu, 24 November 2024, menuju titik-titik yang dapat dilalui jalur darat.
"Kami mulai distribusi logistik mulai kemarin, hari Minggu, 24 November 2024, yang jalan-jalan darat semua sudah masuk, mulai dari Abenaho, Elelim, sampai Apalapsili itu sudah bergeser, kemudian ada juga satu titik di Benawa yang kami turunkan lewat Trigana ke Jayapura, dari Jayapura mereka jalan darat selama delapan jam," kata James.