Mengurai Penyebab Kericuhan Suporter Persib vs Penjaga Keamanan

28 September 2024 22:11

Lagi-lagi sepak bola Tanah Air kembali ternoda oleh kelakuan suporternya. Kericuhan terjadi usai laga Persib melawan Persija pada lanjutan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Persib menang 2-0 atas Persija. 

Kericuhan bermula dari aksi saling dorong antara suporter dan stewards (penjaga keamanan) usai pertandingan. Akibat kericuhan tersebut, 21 orang terluka. Di mana sembilan di antaranya merupakan stewards. Kesembilan stewards ini sempat dilarikan ke rumah sakit. Pasca kerusuhan, polisi menangkap seorang oknum suporter Persib yang diduga melakukan pengeroyokan.

Menyusul peristiwa kericuhan ini, didampingi pihak kepolisian dari Polresta Bandung, Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar langsung menjenguk Irfan, salah satu korban pengeroyokan oleh oknum suporter Persib. Irfan saat ini masih dirawat di RS Otista Kabupaten Bandung.

Kedatangan pimpinan Viking ini untuk meminta maaf secara langsung kepada korban. "Saya mewakili teman-teman meminta maaf secara langsung kepada steward dan kita juga turut bersimpati. Karena kita juga merasa tindak kekerasan memang tidak bisa dibenarkan," ungkap Ketua Viking Persib, Tobias Ginanjar.
 

Baca Juga: RK Janjikan Tiket Gratis Nonton Persija Jakarta untuk Pelajar

Meski telah saling memaafkan, baik korban maupun Viking, menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian. Dari sembilan korban yang dirawat, kini tinggal satu orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Untuk penanganan selanjutnya, Kami dari Bobotoh tidak akan menghalang-halangi proses hukum, karena semua orang sama di mata hukum. Artinya kita akan berupaya bersikap koperatif terhadap langkah-langkah yang akan dilakukan oleh polisi," jelas Tobias.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyesalkan masih terjadi kerusuhan suporter di Liga 1. Erick meminta PT Liga Indonesia Bersatu (LIB)bertanggung jawab membenahi manajemen pengelolaan pertandingan di Liga 1 dan mengusut tuntas peristiwa ini. Erick juga menegaskan federasi tidak menoleransi bentuk kekerasan yang terjadi di dalam sepak bola Tanah Air.

Pengamat sepak bola, Anton Sanjoyo menilai pemeriksaan terhadap semua pihak baik dari suporter maupun stewards harus dilakukan oleh PSSI dan Persib. Karena kericuhan ini terjadi antara oknum suporter dengan pihak keamanan dan bukan dengan sesama suporter.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)