Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman resmi kembali dilantik Presiden Prabowo Subianto dan langsung menegaskan program prioritas yang akan diusung untuk lima tahun ke depan. Salah satu fokus utama pemerintahannya, mewujudkan ketahanan pangan yang lebih kuat di Indonesia.
Andi Amran mengungkapkan, beberapa strategi yang akan diterapkan, termasuk program cetak sawah baru.
"Kami menargetkan cetak sawah seluas satu juta hektare, dengan rata-rata 750 ribu hektare per tahun," ujar Andi, dikutip pada Senin, 21 Oktober 2024.
Selain cetak sawah, Andi Amran juga menyoroti pentingnya modernisasi
sektor pertanian dengan melibatkan kaum milenial. Ia menyebutkan, upaya untuk menarik minat generasi muda akan dilakukan dengan menawarkan penghasilan yang layak, mencapai Rp10 juta per bulan.
"Kami akan melibatkan generasi milenial dengan pendapatan yang kompetitif dan penggunaan teknologi tinggi," imbuh Andi.
Terkait tantangan yang dihadapi sektor pertanian, seperti hama dan kebutuhan
optimalisasi lahan, Andi Amran menekankan solusi yang sudah terbukti efektif, seperti pompanisasi dan penggunaan benih unggul serta pupuk tepat waktu. Menurut Andi Amran, presiden terpilih, Prabowo Subianto memberikan pesan khusus agar ketahanan pangan dicapai sesegera mungkin.
"Pesan beliau adalah suasembada harus dicapai secepat mungkin," ujar Andi.
Andi Amran juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kehutanan, dan
ATR/BPN, untuk memastikan keberhasilan program pertanian.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)