BPS Mencatat Indonesia Mengalami Deflasi 4 Bulan Berturut-turut

3 September 2024 15:20

BPS mencatat deflasi dalam empat bulan berturut-turut, komoditas makanan di antaranya telur dan daging ayam menjadi penyumbang deflasi terdalam di tahun ini. Deputi Bidang Statistik dan Distribusi Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan deflasi di Agustus 2024 minus 0,03% secara bulanan. 

"Pada Agustus 2024 terjadi deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 106,09 pada Juli 2024 menjadi 106,06 pada Agustus 2024," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers yang dipantau daring, Senin, 2 September 2024.

Disebutkan deflasi pada Agustus lebih rendah dibandingkan Juli 2024 dan merupakan deflasi keempat di tahun ini. Di mana pada Juli tercatat deflasi yang cukup dalam minus 0,18% secara bulanan.
 

Baca juga: BPS: Kelas Menengah Turun Imbas Pandemi Covid-19

Tercatat komoditas penyumbang deflasi terbesar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan tingkat deflasi minus 0,52%. 

Deflasi secara beruntun juga sempat terjadi di Indonesia. Kondisi serupa pernah terjadi saat krisis finansial Asia yang menyebabkan deflasi selama 7 bulan berturut-turut dari Maret hingga september 1999, juga pada saat awal pandemi covid-19 yang menyebabkan deflasi 3 bulan berturut-turut pada Juli hingga September 2020.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)