13 February 2024 09:35
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengaku belum menonton film dokumenter Dirty Vote yang berisi dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Gibran meminta untuk melaporkan dan membuktikan jika ada temuan.
"Kalau ada kecurangan silakan nanti dibuktikan, dilaporkan,” ujar Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin 12 Februari 2024.
Ditanya apakah merasa dirugikan dengan film tersebut, Gibran mengaku biasa saja.
"Saya belum nonton, biasa saja," kata Gibran.
Film Dirty Vote ramai menjadi perbincangan dan viral di media sosial. Film dokumenter itu ditayangkan perdana melalui kanal rumah produksi WatchDoc di kanal YouTube.
Film ini sebagai edukasi masyarakat jelang pemilihan presiden. Dirty Vote menjadi topik yang paling banyak diperbincangkan di platform X di hari pertama penayangannya, Senin, 11 Februari 2024.
Dirty Vote mengungkap berbagai instrumen kekuasaan yang digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi. Tiga ahli hukum tata negara, yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari menganalisis dengan gamblang penggunaan infrastruktur kekuasaan yang kuat untuk mencurangi pemilu demi mempertahankan status quo. Dandhy Dwi Laksono menjadi sutradara film ini.