14 April 2024 20:13
Pengamat Timur Tengah Hasibullah Satrawi menilai Israel cenderung kalem saat menyikapi serangan Iran. Pihak Israel bahkan mengklaim serangan Iran bisa dicegah.
"Israel cenderung menyikapi serangan Iran tidak terlalu emosional," kata Hasibullah dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Minggu, 14 April 2024.
Hasibullah belum bisa memastikan apa yang akan dilakukan Israel selanjutnya. Namun jika dilihat dari kalkulasinya, Israel 'diam' karena mereka sedang membaca kemampuan dan ketajaman senjata yang dimiliki Iran.
"Jika dalam konteks Hamas, Israel lebih aktif dan emosiaonal dalam menyikapi garis-garis kebijakan militer Amerika Serikat," ujar Hasibullah.
"Sementara dalam konteks Iran justru lebih kalem. Salah satu faktornya, (Israel) menganalisa kemampuan persenjataan atau kemampuan yang dimiliki Iran," imbuhnya.
Sebelumnya, Iran dilaporkan telah meluncurkan serangan pesawat tak berawak (drone) ke Israel. Ini menjadi serangan balasan atas penyerangan Israel ke gedung konsuler Iran di Damaskus, Suriah.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa Iran telah meluncurkan drone ke negara tersebut. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengindikasikan serangan itu mungkin memakan waktu "beberapa jam" untuk mencapai Israel.
Peristiwa ini terjadi hampir dua minggu setelah komandan Pasukan Quds, Mayor Jenderal Mohammad Reza Zahedi, tewas dalam serangan udara terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, seperti diberitakan BBC, Minggu, 14 April 2024.