Bogor: Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan seorang satpam yang dilakukan oleh anak majikannya, Abraham, beberapa minggu lalu. Dalam rekonstruksi ini, terungkap bahwa motif pembunuhan dipicu oleh kemarahan pelaku yang kerap dimarahi ibunya karena sering pulang malam dan menggunakan obat-obatan terlarang.
Dari total 33 adegan yang diperagakan, sebanyak 13 adegan utama diperlihatkan oleh tersangka. Dalam adegan tersebut, terlihat Abraham mendatangi pos satpam sambil membawa senjata tajam dan langsung menyerang korban saat sedang tidur. Tiga adegan secara khusus menggambarkan momen ketika tersangka menusuk korban hingga tewas.
Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa korban mengalami sekitar 22 luka tusukan di tubuhnya, termasuk luka sayat di bagian leher. Rekonstruksi juga mengungkap bahwa sebelum kejadian, pelaku sempat melampiaskan kekesalannya terhadap ibunya dengan memecahkan kaca menggunakan palu yang telah disiapkannya.
Selain itu, diketahui bahwa saat kejadian, tersangka berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang. Fakta ini semakin memperjelas alasan di balik aksi brutal yang dilakukannya. Warga yang menyaksikan rekonstruksi pun meneriaki pelaku ketika ia meninggalkan lokasi menggunakan mobil tahanan.
"Adegan ada 13 cuman abcd, jadi ada ada beberapa kali adegan sehingga total-total ada 33. jadi untuk permasalahan yang sebenarnya itu sebelumnya ada cekcok antara korban, Ibu tersangka, dengan tersangka itu cekcok dikarenakan tersangka sering pulang malam dan menggunakan obat," ujar Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aki Riznaldi dikutip dari
Headline News Metro TV pada Jumat, 31 Januari 2025.
(Tamara Sanny)