Legislator: Penghapusan Klasifikasi Beras Premium-Medium Dikhawatirkan Picu Keran Impor

Fachri Audhia Hafiez • 31 July 2025 09:25

Jakarta: Pemerintah berencana menghapus klasifikasi beras premium dan medium. Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo menilai bahwa ada plus minus dari kebijakan tersebut.

"Klasifikasi tentang beras untuk menjadi satu jenis ya, itu memang plus minusnya ada," kata Firman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Juli 2025.

Firman mengatakan sejumlah konsumen yang terbiasa mengonsumsi beras premium akan berdampak langsung, seperti hotel berbintang. Karena tidak ada pembeda klasifikasi beras.

"Beras medium semua, bagaimana mengatasi bagi konon katanya ada diplomat. Kemudian hotel-hotel yang berbintang, atau kemudian kelompok tertentu yang mengkonsumsi beras-beras yang kualitas premium, itu apakah mereka mampu mengkonsumsi?" ujar Firman.


Celah keran impor beras


Dia khawatir kalau pemerintah menetapkan satu klasifikasi, kemudian ada kebijakan yang bakal diterbitkan dan membuka celah keran impor beras. Hal ini guna menampung permintaan beras premium dari segmen pasar tertentu.

"Karena ini ada kebutuhan untuk para diplomat, hotel-hotel berbintang dan sebagainya, untuk kepentingan pariwisata dan sebagainya, maka ada izin impor. Nah ini bahayanya adalah nanti petani kita yang akan menjadi korban," ujar Firman.

Sisi positif


Firman mengatakan dari sisi positifnya, apabila beras itu menjadi satu jenis, fungsi pengawasan dan kontrolnya relatif mudah. Namun, soal klasifikasi yang bakal ditetapkan juga harus jadi perhatian.

Apabila ditetapkan hanya menjadi satu klasifikasi beras premium, maka perlu memikirkan beli masyarakat. Karena harga jual beras premium berbeda dengan medium.

"Apakah semua masyarakat itu mampu membeli beras premium? Kalau harganya premium sampai Rp14.000, katakanlah. Apakah semua masyarakat itu mampu membeli beras premium?" ujar Firman.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah merevisi Perbadan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Persyaratan Mutu dan Label Beras. Revisi ini mencakup penghapusan klasifikasi mutu beras premium dan medium, penyederhanaan sistem klasifikasi, serta pengaturan ulang Harga Eceran Tertinggi (HET) dan labelisasi pada kemasan. (FAH)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Wijokongko)