Posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) saat ini masih kosong, usai Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet dengan mencopot Dito Ariotedjo pada 8 September lalu. Sejumlah sosok dengan latar belakang beragam pun mencuat, mulai dari politisi muda, artis ternama, hingga legenda olahraga.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dipastikan mengganti posisi Menteri Pemuda dan Olahraga yang sebelumnya diisi Dito Ariotedjo. Namun, Menpora baru tersebut belum ikut dalam pelantikan menteri baru yang telah berlangsung.
"Pengganti Menpora kebetulan posisi di luar kota tidak bisa mengikuti pelantikan sore hari ini," ungkap Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 8 September 2025
Salah satu kandidat terkuat yang muncul adalah Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. Selain sebagai selebritas, ia juga dinilai berpengalaman di dunia olahraga sebagai pemilik klub sepak bola RANS Nusantara FC dan memiliki hubungan dekat dengan Presiden Prabowo.
Dari kalangan politisi, nama anggota Komisi XI DPR RI dari Partai Golkar, Putri Komarudin, juga masuk dalam bursa. Politisi senior Golkar, Bahlil Lahadalia, menyebut bahwa partainya sudah mengirimkan nama yang direkomendasikan, tapi menekankan bahwa keputusan akhir adalah hak prerogatif Presiden.
Di tengah kekosongan kursi Menpora, nama Wakil Menpora (Wamenpora) Taufik Hidayat juga mencuat sebagai sosok yang dianggap ideal. Jejak rekamnya sebagai legenda bulu tangkis Indonesia membuat Taufik dinilai publik pantas menakhodai Kemenpora.
Selain Taufik Hidayat, nama lain dari dunia olahraga yang masuk bursa adalah Moreno Suprapto, yang selain dikenal sebagai pembalap juga merupakan anggota DPR RI dari Partai Gerindra.
Sementara, analis komunikasi politik, Hendri Satrio menilai peran Menpora saat ini tidak hanya soal olahraga, tetapi juga membutuhkan kemampuan jejaring (networking) untuk menjaga hubungan baik dengan organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan.
"Menpora saat ini urgent-nya lebih ke networking atau membina dan menjaga hubungan baik dengan organisasi kemahasiswaan," kata Hendri.