Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Dimulai Hari Ini

Tim Formatur Sekolah Rakyat mulai melakukan perekrutan guru dan murid, Selasa, 1 April 2025. Proses ini akan dilakukan tim formatur dengan mempertimbangkan kluster sosial atau desil ekonomi calon siswa di masing-masing daerah. 

Dalam sesi seleksi, penilaian pencarian guru tak hanya kompeten. Namun juga memiliki empati sosial untuk mengajar di Sekolah Rakyat.

Guru yang akan diseleksi adalah guru yang sudah memiliki sertifikasi pendidikan profesi guru, diutamakan berstatus prajabatan atau belum memiliki penempatan di sekolah manapun.

Sementara untuk calon siswa yang akan mendaftar akan melalui serangkaian seleksi, termasuk tes akademik, psikotes, serta pemeriksaan kesehatan. 
 

Baca: Mensos Sebut Solo Bakal Jadi Salah Satu Pionir Sekolah Rakyat

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 200 Sekolah Rakyat. Sekolah ini akan berbasis asrama dan diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Tujuannya adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui akses pendidikan berkualitas.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan bahwa Sekolah Rakyat akan memberdayakan guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Ya, gurunya ASN atau setidaknya PPPK," ujar Cak Imin di Jakarta, Kamis, 27 Maret 2025.

Ia menambahkan bahwa saat ini konsep Sekolah Rakyat masih dalam tahap pematangan. Sebanyak 52 sekolah telah disiapkan untuk mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2025.