Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri pada 31 Maret, Pemerintah Kapan?

Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan Idulfitri 1446 Hijriah dan jatuh pada 31 Maret 2025. Penetapan yang dilakukan oleh Muhammadiyah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal dalam maklumat PP Muhammadiyah. 

Penetapan dilakukan di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta pada 12 Februari lalu.

"Sementara untuk Idulfitri jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 dan untuk Iduladha 10 Zulhijah jatuh pada Jumat 6 Juni 2025," jelas ungkap Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Sementara itu pemerintah melalui Menteri Agama memprediksi Lebaran nasional juga akan jatuh pada Senin 31 Maret 2025. Hal ini disampaikan Nasaruddin Umar menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral terkait kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 bersama Polri pada 10 Maret lalu.

Menag menyebut waktu Lebaran tahun ini kemungkinan akan sama dengan Muhammadiyah, karena mulai puasa juga bersamaan. Namun  pemerintah akan mengumumkan kepastiannya usai menggelar sidang isbat Idulfitri pada Sabtu esok, 29 Maret 2025.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Doakan Pemudik Selamat Sampai di Kampung Halaman

Presiden Prabowo Bayar Zakat Melalui Baznas

Menyambut Idulfitri, Presidan Prabowo Subianto beserta jajaran Kabinet Merah Putih menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2025. 

Penyerahan zakat dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto melalui meja zakat yang telah disediakan oleh Baznas. Kemudian disusul oleh Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka,  beserta jajaran menteri.

Dalam sambutannya, Presiden mengajak masyarakat yang mampu untuk memberikan zakat agar dapat ikut meringankan beban kaum duafa serta menghindari sifat kikir. Presiden juga menyebut zakat sebagai cerminan dari sifat gotong-royong.

Presiden mengapresiasi kinerja Baznas yang telah membantu mengurangi kemiskinan ekstrem. Baznas dinilai banyak berperan di beberapa tempat yang membutuhkan.

"Tentunya masih banyak saudara kita yang masih mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya, berjuang untuk keberlangsungan hidupnya, mengatasi keadaan yang kurang baik. Marilah kita berdoa buat mereka, marilah kita ulurkan tangan buat mereka, salah satunya adalah dengan berzakat, berinfak dan bersedekah," ungkap Prabowo.